Ada Penumpang Tewas, Halte TJ Slipi Petamburan Ditutup

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
21 July 2020 18:57
Warga berjalan di pedestrian kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (28/6). Jakarta diakui sebagai satu dari tiga kota terbaik dunia. Apresiasi ini diberikan untuk perbaikan sistem transportasi dan mobilitas kota. Pantauan CNBC Indonesia saat berjalan dikawasan pedestrian Jakarta,  para pejalan kaki warga Ibukota menikmati pedestrian sebagai ruang khusus untuk pejalan kaki yang sesuai fungsinya sebagai sarana pencapaian yang dapat melindungi pejalan kaki. Jakarta masuk ke posisi tiga besar bersama Pune (India), dan Kigali (Rwanda), setelah sebelumnya masuk posisi 15 besar dari 200 kota besar dunia. Bersykurnya lagi sekaligus membuat bangga, Jakarta berhasil mengalahkan kota-kota dunia seperti Kingston (Kanada), Richmond (Amerika Serikat), Bogota (Kolombia), dan banyak lainnya. Sustainable Transport Award (STA) adalah ajang penghargaan tahunan yang menilai perbaikan mobilitas kota dan inovasi sistem transportasi. Dalam STA, visi, konsep, dan eksekusi yang dijalankan setiap kota dinilai oleh komite yang terdiri dari lembaga-lembaga global seperti Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Bank Dunia, International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI) dan lainnya.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Transjakarta (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang penumpang diketahui tewas usai menumpangi Transjakarta, Selasa (21/7/2020). Pihak manajemen Transjakarta memberikan informasi resmi mengenai kabar tersebut.

"Sehubungan dengan kabar meninggalnya seorang pelanggan Transjakarta di Halte Slipi Petamburan, Jakarta Pusat, karyawan dan manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyampaikan rasa duka dan ikut berbelasungkawa bagi keluarga yang ditinggalkan," kata Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo, dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia.

Dia menjelaskan bahwa korban sudah ditemukan pingsan di dalam bus saat dalam perjalanan. Setelah itu, petugas sigap menurunkan pelanggan di Halte Slipi Petamburan untuk medapatkan pertolongan.

"Petugas Layanan Halte (Plh) memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memeriksa pelanggan yang pingsan. Namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan meninggal. Jenasah dalam proses penanganan oleh pihak dinkes untuk ditangani lebih lanjut," ujarnya.



Halte Slipi Petamburan saat ini ditutup untuk dilakukan penyemprotan disinfektan dan sterilisasi. Halte tersebut akan dibuka kembali setelah penanganan secara keseluruhan selesai.

"Kami terus menghimbau masyarakat khususnya pelanggan setia kami untuk secara disiplin terus bekerja sama dalam protokol kesehatan saat menggunakan layanan Transjakarta dengan mematuhi batas jarak aman, yaitu minimal satu lengan tangan antara satu pelanggan dengan pelanggan lainnya. Jaga selalu kebersihan dengan rutin mencuci tangan di air mengalir," kata Nadia.

"Pastikan untuk tidak bepergian keluar rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Apabila sangat mendesak, dan harus keluar rumah, pastikan keadaan kesehatan dalam kondisi prima," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jakarta Menuju Normal, MRT-TransJakarta Operasi Lebih Malam!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular