
Mayoritas Setuju Reshuffle, Ini Menteri yang tak Disukai

Jakarta, CNBC Indonesia - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei perubahan opini publik terhadap Covid-19. Salah satu tujuan survei ini adalah ingin mengetahui persepsi publik mengenai kinerja pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyebut, survei ini mencatat temuan bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengatasi pandemi masih cukup tinggi. Kendati demikian, kepercayaan publik terhadap Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto cenderung rendah dan semakin rendah dibanding temuan sebelumnya.
Pada Juli 2020, tingkat kepercayaan publik terhadap Terawan hanya 38,9%. Angka tersebut turun dari 58% pada Mei 2020. Adapun responden yang tidak percaya terhadap Terawan sebesar 20,8%, meningkat dari 12,9% pada Mei 2020.
Di sisi lain, tingkat kepercayaan publik kepada Presiden Joko Widodo lebih tinggi dalam hal penanganan Covid-19, mencapai 60,9%. Namun angka ini menurun jika dibandingkan Mei 2020 sebesar 67,7%.
"Jadi bahkan saya luar biasa 'takjub' seorang menteri kesehatan bisa mengeluarkan pernyataan yang mengatakan anggaran kurang terserap karena pasien Covid-19 sedikit. Itu kan bahasa yang menurut saya... Kalau kita baca kan ada statement pak Terawan gitu. Sedikit gimana, jumlahnya banyak gitu," kata Burhanuddin.
Di sisi lain, mayoritas publik cukup atau sangat puas atas kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di bawah pimpinan Doni Monardo. Tingkat kepercayaannya mencapai 62,4%. Tidak berubah dibanding temuan sebelumnya.
Pihaknya juga melakukan survei persepsi publik mengenai isu-isu aktual. Dikatakan, sebanyak 45,3% warga tahu tentang peristiwa Presiden tampak marah di depan menteri-menterinya.
"Di antara yang tahu, mayoritas menilai bahwa hal itu terjadi karena kinerja menteri kurang baik, 54,8%. Mayoritas 64,8% setuju jika presiden melakukan perombakan kabinet. Jumlah yang setuju ini cukup merata merupakan mayoritas di semua pendukung partai," lanjutnya.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lawan Covid-19, Siapa Pejabat yang Banyak Disorot di Medsos?