
Selain Kantor, Tempat Apa Lagi yang Rawan Penyebaran Corona?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di Indonesia masih mengkhawatirkan. Seiring peningkatan aktivitas masyarakat usai penerapan kehidupan normal baru (new normal), virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini kian mudah menyebar.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan, jumlah pasien positif corona di Tanah Air per 20 Juli 2020 adalah 88.214 orang. Bertambah 1.693 orang (1,96%) dibandingkan hari sebelumnya.
Sejak pekan kedua Juni, jumlah kasus corona meningkat cukup pesat. Penambahan pasien baru di bawah 1.000 orang bisa dihitung dengan jari, selebihnya di atas itu. Bahkan pada 9 Juli pasien baru bertambah 2.657 orang dalam sehari.
Fakta menarik datang dari Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19. Dalam jumpa pers kemarin, Yurianto mengungkapkan lokasi yang menjadi hotspot penyebaran virus corona.
"Dalam seminggu terakhir, kasus konfirmasi positif lebih banyak kita yakini dari kontak tracing berasal dari aktivitas perkantoran, aktivitas yang biasanya dari rumah sekarang sudah di perkantoran. Batasi kapasitas ruang, sebagian bisa dilakukan di ruangan lain atau melalui daring, agar bisa memastikan ruang terbatas masih bisa memberikan kesempatan untuk menjaga jarak," papar Yurianto.
Selepas Idul Fitri, sebagian pekerja memang mulai kembali ke kantor setelah sekitar tiga bulan #dirumahaja. Indonesia mulai memasuki masa new normal, masyarakat sudah boleh kembali beraktivitas tetapi ada rambu-rambu protokol kesehatan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengolah data pergerakan penduduk dari hasil pantauan Google. Terlihat pada pekan pertama Juni, aktivitas masyarakat di perkantoran meningkat sementara kegiatan di rumah berkurang.
![]() |
"Aktivitas penduduk di lingkungan tempat tinggal meningkat cukup signifikan setelah diberlakukannya kebijakan WFH (Work from Home), sebaliknya, aktivitas di tempat kerja menurun. Setelah diberlakukan WFO (Work from Office) secara bertahap, aktivitas di tempat kerja mulai meningkat tetapi masih memerlukan waktu untuk kembali ke masa normal. Kepatuhan terhadap protokol kesehatan menjadi kunci penting," kata Suhariyanto, Kepala BPS.
Mengutip riset Citi, tingkat kepadatan di tempat kerja pada 14 April adalah 36% di bawah kondisi normal. Pada 10 Juli, angkanya sudah berubah ke 20% di bawah hari biasa, artinya kehadiran pekerja di kantor semakin bertambah.
Akan tetapi, peningkatan kepadatan manusia tidak hanya terjadi di tempat kerja. Citi mencatat perubahan paling drastis justru terjadi di tempat belanja kebutuhan sehari-hari (groceries) dan rumah obat.
Pada 14 April, jumlah orang yang datang masih 21% di bawah hari biasa dan pada 10 Juli tinggal 2% dari kondisi normal. Di tempat ini, situasi sudah hampir kembali seperti old normal. Risiko penyebaran virus corona tentunya semakin besar.
![]() |
Menjaga jarak adalah salah satu kunci utama dalam upaya memutus rantai penyebaran virus corona, selain memakai masker dan rajin mencuci tangan. Sebab, virus akan lebih mudah menyebar ketika terjadi peningkatan kontak dan interaksi antar-manusia.
Selagi belum ada obat atau vaksin untuk melawan virus ini, kita harus berdamai dengan keadaan. Mungkin tidak nyaman saling berjauhan, tetapi apa mau dikata...
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Sampai Ikut Pelototi Corona Jakarta! Parah Ya?