Mohon Bersabar! Kantor Jadi Tempat Penularan Utama Covid-19

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
20 July 2020 16:15
Waduh! Survey: 15% Warga Jakarta Rela Tertular Covid-19 Demi Penghasilan
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Indonesia menyatakan bahwa penambahan kasus virus corona (Covid-19) yang pesat dalam sepekan terakhir disebabkan oleh penularan di perkantoran.

"Dalam 1 minggu terakhir kasus konfirmasi positif lebih banyak kita yakini dari kontak tracing berasal dari aktivitas perkantoran," ujar Juru Bicara Pemerintah Khusus Covid-19 Achmad Yurianto, Senin (20/7/2020).

Kondisi ini membuat pemerintah mengatur hal-hal yang teknis hingga rapat di kantor. Yurianto mengatakan bahwa rapat harus diupayakan tidak lebih dari 30 menit. Bila pembahasan rapat cukup banyak, maka dia menyarankan untuk membagi rapat menjadi beberapa kali.

"Rapat harus dipersiapkan agar efektif, efisien dan singkat karena kita tidak menginginkan ruang rapat yang terbatas dan sirkulasi udara tertutup hanya sekedar untuk ngobrol," ujar Yurianto.

Selanjutnya dia menyarankan agar ruang rapat memiliki luas yang cukup untuk menjaga jarak antar peserta rapat. Bila tidak memenuhi dia meminta agar sebagian peserta rapat menggunakan layanan online.

"Pastikan rapat hanya dihadiri oleh orang-orang yang sedang tidak sakit," ujarnya.

Dia juga meminta agar tidak ada hidangan makan atau minum selama rapat berlangsung. Menurutnya, makanan dan minuman akan menjadi peluang setiap peserta rapat membuka masker.

"Upayakan tidak ada hidangan makan dan minum apapun selama rapat, sehingga semua bisa tetap menggunakan masker dan tidak berkesempatan membuka masker," tegasnya.

Ruang rapat yang tertutup tanpa ventilasi udara berpeluang menjadi tempat penularan virus corona. Pasalnya, mikrodroplet dari orang yang terpapar Covid-19 bisa melayang-layang cukup lama di udara ruangan yang tertutup.

Pada hari ini kassus positif Covid-19 bertambah 1.693 orang sehingga total menembus 88.214. Dia menjabarkan bahwa seluruh kasus tersebut, sebanyak 46.977 orang dinyatakan sembuh. Jumlah ini bertambah 1.576 dibandingkan dengan kemarin. Adapun kasus kematian bertambah 96 orang sehingga totalnya 4.239 orang.

"Sudah 464 kabupaten/kota di 34 provinsi terdampak Covid-19," ujarnya. Adapun total suspect Covid-19 menembus angka 36.380 orang.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Virus XBB.1.5 Menggila di AS, Ini Ciri-Ciri Covid Varian Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular