Internasional

Pandemi Corona Bukan Masalah Kecil, ASEAN Perlu Lakukan Ini

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 July 2020 14:41
Presiden Joko Widodo saat meresmikan Gedung baru ASEAN (dok. BPMI Setpres/Lukas)
Foto: Presiden Joko Widodo saat meresmikan Gedung baru ASEAN (dok. BPMI Setpres/Lukas)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Sekretaris Jenderal untuk Masyarakat Ekonomi ASEAN Aladdin D. Rillo, mengatakan bahwa pandemi virus corona (Covid-19) merupakan sebuah krisis kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya di dunia.

Namun demikian, menurut Rillo, negara-negara ASEAN telah mampu menghasilkan langkah-langkah yang menentukan dan tepat sasaran untuk menghadapi dampak dari pandemi asal Wuhan, China itu.

"Dalam kasus ASEAN, kawasan ini telah mampu menghasilkan langkah-langkah yang menentukan dan tepat sasaran dan di ASEAN kita dapat mengatasi masalah yang terkait dengan kesiapan kesehatan di wilayah kita," katanya dalam wawancara di program Squawk Box CNBC Indonesia, Senin (20/7/2020).

"Pada saat yang sama, jika Anda melihat apa yang telah dilakukan negara-negara sejauh ini, mereka telah mampu mengimplementasikan sejumlah langkah yang mencoba untuk mengurangi dampak pandemi ini."

Menurut Rillo, beberapa langkah yang telah dilakukan para pemimpin negara di ASEAN termasuk mengeluarkan paket kebijakan fiskal atau stimulus moneter dan keuangan, yang utamanya ditujukan untuk membantu sektor-sektor yang telah sangat dipengaruhi oleh pandemi.

"Jadi saya akan mengatakan bahwa secara umum, responsnya sangat menentukan dan tepat waktu, tetapi kami juga mengakui bahwa pandemi ini tidak mudah. Kita harus memastikan bahwa semua tindakan tetap sangat menentukan dan kita harus memastikan bahwa semua tindakan ini selalu tepat waktu," jelasnya.

Wabah corona saat ini memang telah menjadi salah satu penghambat pertumbuhan yang telah menghantui banyak negara di dunia. Menurut Worldometers, sejak ditemukan di Wuhan pada Desember 2019, wabah ini telah menginfeksi 14.646.707 orang secara global per Senin ini. Di mana 608.978 orang telah meninggal dunia dan 8.737.835 sembuh.

Bukan hanya berdampak pada kesehatan, wabah yang belum ada vaksin maupun obatnya itu telah memaksa berbagai negara di dunia untuk melakukan penguncian (lockdown) dan sejumlah langkah-langkah pembatasan lainnya untuk menekan penyebaran.

Sayangnya, upaya pembatasan itu telah membuat ekonomi terkena getahnya. Sebab, selama lockdown diberlakukan, banyak kegiatan ekonomi tidak bisa berjalan dengan normal dan banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Akibat itu, beberapa negara telah mencatatkan pertumbuhan kuartalan yang buruk.

Untuk menyiasati dampak buruk itu, Rillo mengatakan bahwa ASEAN perlu terus melakukan pendekatan berupa mengeluarkan serangkaian langkah untuk menopang ekonominya.

"Saya pikir pendekatannya serupa di ASEAN, yaitu bahwa wilayah ini harus tegas dengan langkah-langkah menurut pandangan saya dan sejauh ini itulah yang coba dilakukan oleh kawasan tersebut."


(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article ASEAN: Pengertian, Negara Anggota, Sejarah dan Tujuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular