Renggut 604.819 Nyawa, Covid Lebih Mematikan 3 Bulan Terakhir

dob, CNBC Indonesia
19 July 2020 14:13
Coffins are lined up on the floor of the San Giuseppe church in Seriate, Italy, one of the regions worst hit by coronavirus, near Bergamo, waiting to be taken to a crematory, Thursday, March 26, 2020. (AP Photo/Antonio Calanni)
Foto: Pemakaman Pasien Corona di Italia (AP Photo/Antonio Calanni)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Covid-19) hingga hari ini, Minggu (19/7/2020) telah merenggut lebih 604.819 nyawa sejak mewabah pada akhir tahun lalu. Total ada 14,42 juta orang telah terinfeksi secara global.

Faktanya, Covid-19 lebih menggila dan lebih mematikan dalam 3 bulan terakhir.

Catatan CNBC Indonesia berdasarkan olahan data dari Worldometer, total kasus kematian akibat Covid-19 melonjak hampir 4 kali lipat dibandingkan 3 bulan. Pada 19 April 2020, kasus kematian akibat Covid-19 tercatat 160.896 orang.

Sementara itu, total kasus positif akibat Covid-19 melonjak lebih dari 6 kali lipat dibandingkan posisi 19 April 2020 yang tercatat 2.34 juta orang.

Bagaimana dengan Indonesia?

Sayangnya, data menunjukan kondisi Indonesia tidak lebih baik. Bila menggunakan data kemarin, Sabtu (18/7) total kasus kematian menembus 4.016 orang, meningkat hampir 7 kali lipat dalam 3 bulan terakhir yang sebelumnya tercatat 582 orang.

Sementara itu, total positif Covid-19 di RI melesat hampir 13 kali lipat, dari 6.575 kasus pada 19 April 2020 menjadi 84.882 kasus pada 18 Juli 2020.

Kondisi ini membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), melalui postingan Facebooknya pada Sabtu (18/7/2020), mengumumkan aturan jaga jarak terbaru.

WHO sangat merekomendasikan masyarakat untuk menghindari Tiga Cs (Three Cs), yakni menghindari tempat ramai dengan banyak orang (crowded places), menghindari berkontak atau berbicara dengan orang dalam jarak dekat (Close-contact settings), dan menghindari ruang terbatas dan tertutup dengan ventilasi udara yang buruk (Confined and enclosed spaces).

Sebab, menurut WHO, tempat-tempat dengan kriteria seperti itu memudahkan virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 untuk menyebar lebih cepat.

"Risiko lebih tinggi di tempat-tempat di mana faktor-faktor tersebut tumpang tindih." tulis WHO. "Bahkan saat (aturan) pembatasan dicabut, pertimbangkan ke mana Anda akan pergi dan #StaySafe dengan menghindari Tiga Cs."

Selain aturan Tiga Cs, WHO juga menyarankan masyarakat untuk selalu menghindari keramaian, mempertahankan jarak sosial minimal 1 meter dari orang lain, membuka jendela dan pintu untuk ventilasi yang lebih baik jika memungkinkan.

Selanjutnya, menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan, menghindari tangan menyentuh wajah, dan tutup batuk dan bersin dengan siku. Terakhir, selalu mengenakan masker dengan benar agar droplet dan airborne yang tersebar tak terhirup hidung atau terkena mulut.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular