Setelah Kereta Cepat, China Diberi Segepok Proyek oleh RI

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
16 July 2020 20:35
kereta cepat
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana melanjutkan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sampai ke Surabaya. Hal ini ditegaskan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengenai kelanjutan proyek kerja sama dengan China tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Budi Karya di sela memimpin delegasi Indonesia pada pertemuan virtual ASEAN-China Transport Ministers Special Meeting, Kamis (16/7) di Jakarta.

Dalam keterangan resminya, disebutkan bahwa Indonesia menghargai komitmen dari China dalam proyek kolaborasi Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Ke depannya, Indonesia berencana untuk memperluas proyek dari Bandung ke Surabaya.

Ia menjelaskan, dalam situasi pandemi Covid-19, kerjasama dan kolaborasi antar negara, termasuk kerja sama bilateral antara masing-masing negara anggota ASEAN dan China terus berjalan, salah satunya adalah proyek KA Cepat Jakarta - Bandung.

"Indonesia mendorong negara-negara di ASEAN-China untuk merumuskan tindakan bersama dan kolaboratif serta langkah-langkah strategis di sektor transportasi untuk membangun ketahanan terhadap pandemi, serta untuk berbagi praktik dan pengalaman terbaik tentang tindakan yang diambil di sektor transportasi," ujarnya.

Selain itu, di masa pandemi Covid-19, Indonesia juga tetap melakukan upaya-upaya peningkatan konektivitas nasional, salah satunnya yaitu menyelesaikan masterplan pembangunan Bandara Internasional Baru di Bali Utara.

Proyek ini di dalam desainnya juga mencakup pengoperasian jalur bus dan kereta api untuk menghubungkan bagian utara dengan bagian selatan Bali. Budi Karya mengatakan, Bali sebagai destinasi wisata unggulan memerlukan sistem transportasi yang dirancang dengan baik untuk memperluas konektivitasnya.

Kemudian, Indonesia juga menawarkan kerjasama pengembangan transportasi dalam rangka rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, yang mengusung konsep Smart System Smart Mobility, berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Kami mengundang rekan kerja di ASEAN dan China untuk berkolaborasi dan mendukung proyek pembangunan transportasi darat, laut, dan udara serta proyek infrastruktur kereta api di Indonesia melalui skema Kemitraan Pemerintah-Swasta atau Public Private Partnership," katanya.

Ia menyatakan inisiatif dan kolaborasi yang dilakukan di bawah kerangka kerjasama transportasi ASEAN-China sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama yaitu untuk segera mendorong pemulihan ekonomi baik secara regional di ASEAN-China maupun global.

Selain Budi Karya Sumadi, turut hadir Menteri Transportasi sejumlah Negara seperti Menteri Transportasi dan Komunikasi Brunei Darussalam Dato Seri Setia Awang Abdul Mutalib, Menteri Transportasi Republik Rakyat Tiongkok Li Xiaopeng, Sekretaris Jenderal ASEAN, Dato Lim Jock Hoi, dan sejumlah Menteri Transportasi serta perwakilan negara-negara anggota ASEAN.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh, Corona Sudah Sampai Bikin Kereta Cepat JKT-BDG Mandek

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular