
Titah Terbaru Xi Jinping soal Fokus Ekonomi China

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Xi Jinping mengatakan fundamental pertumbuhan ekonomi jangka panjang China yang sehat tidak akan berubah. Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita resmi Xinhua, tak lama setelah China melaporkan pertumbuhan kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan.
Xi membuat pernyataan dalam sebuah surat kepada para CEO global. Ia pun berjanji bahwa China akan terus memperdalam reformasi, memperluas pembukaan bisnis serta menyediakan lingkungan bisnis yang lebih baik.
"Untuk investasi dan pengembangan perusahaan baik China maupun asing," tulis Xinhua sebagaimana dikutip CNBC Indonesia, Kamis (16/7/2020).
Sejumlah hal tetap jadi prioritas, yakni tenaga kerja, pengembangan entitas pasar, ketahanan pangan, energi, serta stabilitas industri dan rantai pasokan. Pemerintahan Xi juga akan memastikan stabilitas di keuangan, perdagangan luar negeri, investasi asing, investasi domestik, dan ekspektasi pasar.
Sebelumnya di tengah resesi yang melanda sejumlah negara, China mencatat pertumbuhan positif. Ekonomi China sebelumnya dilaporkan tumbuh 3,2% pada kuartal II 2020 (YoY).
Pertumbuhan itu menandakan ekonomi negeri Panda pulih dari kontraksi 6,8% pada kuartal I 2020. Kontraksi pertumbuhan terburuk sejak setidaknya sejak 1992, ketika pemerintah mulai merilis data produk domestik bruto (PDB) triwulanannya.
Pemulihan terjadi pasca negara itu mulai menghapuskan penguncian (lockdown) yang sebelumnya diterapkan untuk mengekang penyebaran wabah virus corona (Covid-19). Itu juga sebagian didorong oleh upaya pemerintahnya yang meluncurkan berbagai stimulus untuk meredam dampak buruk wabah asal Wuhan itu pada ekonominya.
Angka pertumbuhan itu lebih baik dari perkiraan 2,5% oleh para analis dalam jajak pendapat Reuters. Namun, jika dibandingkan enam bulan awal tahun lalu, ekonominya tercatat turun di semester pertama tahun ini.
"Ekonomi turun 1,6% dalam enam bulan pertama dari tahun sebelumnya," kata Biro Statistik Nasional, sebagaimana dilaporkan AFP, Kamis.
"Pada basis kuartal ke kuartal (qtq), PDB tumbuh 11,5% pada bulan April-Juni dibandingkan dengan ekspektasi untuk kenaikan 9,6% dan penurunan 9,8% pada kuartal sebelumnya."
(res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Presiden Xi Jinping Diminta Mundur, Ada Apa?
