
Serapan Anggaran Rendah, DPR Sebut Ada yang Nakal di Kemenkes

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Anggaran DPR RI kembali mengadakan rapat kerja (raker) dengan Pemerintah. Rapat ini membahas mengenai laporan kinerja APBN hingga Semester II-2020 dan juga langkah pemerintah dalam penanganan Covid-19.
Dalam raker ini, pihak pemerintah yang hadir adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Kepala Gugus Tugas Doni Monardo, dan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti.
Dari sisi penanganan Covid-19, anggota dewan mempertanyakan mengenai kinerja Kementerian Kesehatan (Kemenkes). DPR meminta agar Menkes Terawan bisa menjelaskan mengapa serapan anggaran di bidang Kesehatan dalam penangan Covid-19 masih rendah.
Apalagi, serapan anggaran Kesehatan dalam penanganan Covid-19 yang rendah ini sempat membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah.
"Mengenai penanganan Covid-19 ini dan ramainya (soal) serapan anggaran yang rendah. Dari komisi IX (mengatakan) karena lemahnya koordinasi antara gugus tugas dan Kemenkes," ujar Ketua Banggar Said Abdullah, Rabu (15/7/2020).
Menurutnya, jika dari komisi IX muncul mengenai koordinasi yang buruk antara Kemenkes dan Gugus Tugas. Disisi lain muncul penyebab lain dari Kemenkes yang menyatakan bahwa ada permainan di rumah sakit yang menyatakan pasien meninggal karena Covid-19 padahal bukan.
"Muncul kawan dari Kementerian Kesehatan ada yang mulai nakal, orang punya sakit diabetes 3 tahun keluar masuk HD cuci darah, ketika dia mulai datang ke RS dinyatakan sebagai covid, sampai akhirnya bukan covid. Jadi telisik punya telisik kalau dinyatakan covid anggarannya lebih besar," kata dia.
Oleh karenanya, Said meminta Terawan untuk menjelaskan apakah hal tersebut benar dan apa sebenarnya yang membuat serapan anggaran di bidang Kesehatan masih rendah.
"Memang ujian betul saat ini, di Pasuruan, di Jambi, Ciamis ini kan viral dimana-mana," jelasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa
