Hati-hati! Ada 46.701 Suspect Covid-19 di Indonesia

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
14 July 2020 16:30
A nurse leaves the intensive care unit of the hospital of Brescia, Italy, Thursday, March 19, 2020. Italy has become the country with the most coronavirus-related deaths, surpassing China by registering 3,405 dead. Italy reached the gruesome milestone on the same day the epicenter of the pandemic, Wuhan, China, recorded no new infections. For most people, the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms. For some it can cause more severe illness. (Claudio Furlan/LaPresse via AP)
Foto: Melihat Penanganan Pasien Covid-19/ virus Corona di Italia. AP/Claudio Furlan

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah mengubah sistem pelaporan data virus corona (Covid-19) mulai hari ini, Selasa (14/7/2020). Hal tersebut berdasarkan revisi kelima Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dampak dari perubahan tersebut, Pemerintah mengumumkan jumlah kasus suspect Covid-19 mulai hari ini.

"Dengan pemahaman baru jumlah suspect Covid-19 per hari ini mencapai 46.701 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB dan disiarkan langsung melalui Youtube, Selasa (14/7/2020).

Sementara itum jumlah total konfirmasi positif Covid-19 menembus 78.572 orang, bertambah 1.591 orang dibandingkan dengan kemarin.

"Ada penambahan 947 pasien sembuh, sehingga total menjadi 37.636 orang," ujarnya. Adapun kasus kematian bertambah 54 kasus sehingga total menjadi 3.710 orang.

Sementara itu ada 3 kriteria suspect menurut Pedoman Kementerian Kesehatan :

1. Orang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.

2. Orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA* DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable COVID-19.

3. Orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular