Corona di Jatim Agak Reda, Eh... di Jakarta Malah Melesat

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
13 July 2020 17:48
Alat rapid diagnostic test Corona RI-GHA COVID-19 (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Alat rapid diagnostic test Corona RI-GHA COVID-19 (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Juru Bicara Pemerintah RI untuk Covid-19, Achmad Yurianto, kembali memberikan update soal perkembangan kasus pasien yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia. Hingga Senin, 13 Juli 2020 Pukul 12.00, Pemerintah menyatakan ada 76.981 kasus positif, bertambah 1.282 orang dibandingkan dengan kemarin.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan tertinggi sebanyak 281 orang, sehingga totalnya 14.797 orang. Sepanjang pekan lalu, Jakarta juga mencatatkan tiga kali rekor tertinggi, bahkan positivity rate-nya naik dua kali lipat menjadi 10,5%.

Meski demikian Kemenkes juga mencatat ada 208 pasien sembuh sehingga totalnya hampir 10.000 orang atau 9.408 orang. Angka jumlah pasien sembuh ini menjadi yang tertinggi dibandingkan daerah lainnya. Sementara itu ada tambahan 6 kasus meninggal menjadi 697 orang.

Selanjutnya, Jawa Timur masih mencatatkan penambahan signifikan setiap harinya. Di awal pekan ini Jatim mencatat penambahan 219 kasus positif sehingga totalnya mencapai 16.677 orang, dengan penambahan pasien sembuh sebanyak 268 orang menjadi 6.609 orang. Saat ini Jawa Timur menjadi epicentrum corona baru, dengan angka kematian tertinggi dan hampir dua kali lipat dibandingkan Jakarta sebanyak 1.226 orang.

"Ini harus disadari bahwa kasus dari hari ke hari masih bertambah karena masih ada sumber penularan ditengah masyarakat. Orang tersebut yang kemudian tidak menyadari kalau dirinya sakit, dan menularkan ke orang lain lain," kata Yurianto, Senin (13/07/2020).

Penambahan kasus tertinggi ketiga adalah Sulawesi Selatan dengan penambahan 124 orang, menjadi 7.097 orang. Sulawesi Selatan juga menjadi provinsi yang mendapatkan perhatian pemerintah untuk pemeriksaan masif, dan mencatat jumlah kasus terbanyak ketiga setelah Jawa Timur dan Jakarta. Sementara itu pasien sembuh bertambah 259 orang, menjadi 3.018 orang, dan ada tambahan kasus meninggal 3 orang menjadi 226 orang.

Penambahan kasus positif baru terbanyak keempat adalah Jawa Tengah, yakni 100 kasus positif Covid-19 baru sehingga total kasusnya mencapai 5.573 orang. Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi dengan penambahan cukup besar, dan dalam sepekan sejak 6-12 Juli jumlah kasus baru bertambah 862 orang. Sementara itu pasien sembuh di Jawa Tengah bertambah 20 orang menjadi 1.965 orang dan tidak ada penambahan kasus meninggal.

Kelima, Papua dengan penambahan 98 kasus baru sehingga totalnya 2.365 orang. Sementara pasien sembuh bertambah 9 orang menjadi 1.094 orang dan tidak ada penambahan kasus kematian. Sementara itu ada 19 provinsi dengan penambahan kasus di bawah 10 orang, dan 9 provinsi yang tidak ada penambahan kasus baru. Adapun provinsi yang tidak mencatatkan kasus baru yakni Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Papua Barat, dan NTT.

Secara nasional ada penambahan 1.051 pasien sembuh, sehingga total menjadi 36.689 orang, dan ada penambahan 50 kasus kematian sehingga total menjadi 3.656 orang.

"Penularan ini bisa dilakukan oleh droplet ukuran kecil yang bisa melayang di udara dalam waktu lama, apalagi kalau ruangan itu tidak ada sirkulasi udara. Ini seperti asap rokok, meski kita pakai face shield kalau tidak pakai masker kita bisa cium bau asap," kata Yurianto.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular