
Penjualan Mobil Mulai Melonjak, Tapi Masih Berat Bos!

Jakarta, CNBC Indonesia - Sinyal kebangkitan industri otomotif nampaknya mulai ada tanda-tanda positif. Penjualan di bulan Juni lalu sudah meningkat nyaris empat kali lipat dibanding bulan sebelumnya. Dari 3.551 unit pada Mei naik menjadi 12.623 unit. Namun, pelaku usaha otomotif kondisi saat ini masih berat karena penjualan masih jauh dari angka normal.
"Masih jauh lah. Kita kan normalnya 90-100 ribuan (unit per bulan). Ini baru 12 ribu. Ya cukup berat," kata Sekjen Gaikindo, Kukuh Kumara kepada CNBC Indonesia, Senin (13/7).
Gaikindo mencoba realistis kaitannya dengan kondisi pandemi Covid-19 yang dalam beberapa hari terakhir terus memecahkan rekor kasus positif. Kukuh mengakui itu menimbulkan kekhawatiran pada sejumlah pengusaha di sektor otomotif.
"Ini tergantung masyarakat disiplin apa nggak. Jangan sampai (meledak) tapi kan repot masyarakatnya. Buktinya Jatim masih tinggi, DKI Jakarta juga masih tinggi," sebutnya.
Jika angka kasus positif Covid-19 kian melonjak, bukan tidak mungkin pemerintah bakal mengambil langkah ekstrem, yakni memberhentikan kembali kegiatan ekonomi seperti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak April hingga Juni. Jika demikian, mobilitas masyarakat kembali tersendat yang mengakibatkan permintaan terhadap mobil kembali ambrol.
"Masih terlalu dini (prediksi ke depan). Kita tetap mudah-mudahan kalau segera membaik, masih di angka 600 ribu di tahun ini. Mudah-mudahan bisa lebih baik dari itu," sebutnya.
Total wholesale mobil di bulan Juni yakni 12.623 unit, naik dari bulan sebelumnya di angka 3.551 unit. Sedangkan angka retail bulan Juni naik menjadi 29.862 unit, dari sebelumnya di Mei yakni 17.083 unit.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Parah! Penjualan Mobil Februari Jeblok Gegara Pajak 0%