Ada Lonjakan Penjualan Mobil di Juni, Ini Ternyata Pemicunya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
13 July 2020 13:58
Dealer New Cars Stock. Colorful Brand New Compact Vehicles For Sale Awaiting on the Dealer Parking Lot. Car Market Business Concept.
Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Adanya lonjakan penjualan mobil pada Juni 2020 dibandingkan bulan sebelumnya memberikan secercah harapan bagi pelaku industri mobil maupun ekonomi secara keseluruhan. Penjualan mobil Juni membaik, terutama di pekan-pekan terakhir sebelum tutup bulan.

Wakil Ketua Kadin Bidang Industri yang juga pengusaha dealer mobil Johnny Darmawan mengatakan kenaikan penjualan mobil pada Juni 2020 bisa diartikan ada perbaikan ekonomi. Hal ini sejalan dengan dibukanya ekonomi saat pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Karena bulan April, Mei paling parah drop-nya. Dengan PSBB dilonggarkan di Juni, pabrik otomotif sudah boleh produksi dan banyak pesanan yang gantung di April Mei dikirim pada bulan Juni," katanya kepada CNBC Indonesia, Senin (12/7).

Ia mengatakan penjualan mobil baru Juni 2020 lebih banyak di minggu akhir bulan Juni. Selain itu, memang ada pengalihan permintaan pemesanan pada Juni

"Dan dilain pihak Jakarta yang pasar dan order paling besar kan ditutup dari April-Mei, jadi bulan Juni semua dikirim dan masuk sebagai penjualan Juni," kata Johnny.

"Total wholesale bulan Juni yakni 12.623 unit, naik dari bulan sebelumnya di angka 3.551 unit," kata Sekjen Gaikindo, Kukuh Kumara kepada CNBC Indonesia, Senin (13/7).

Penjualan Juni 2020 bila dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun lalu (year on year/yoy), masih ada perbedaan yang mencolok. Total penjualan masih drop 78,8%, dimana penjualan pada Juni 2019 mencapai 59.539 unit.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Parah! Penjualan Mobil Februari Jeblok Gegara Pajak 0%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular