Maaf Pak Jokowi, Kasus Covid-19 Pekan Lalu Tembus 10.000?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia

13 July 2020 09:05

Foto: Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, (7/7/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden/ Kris)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus positif corona (Covid-19) dalam satu pekan terakhir menunjukkan lonjakan tajam. Bahkan jika ditotal bisa lebih dari 10.000 kasus positif.

Dalam satu pekan ini rekor penambahan kasus positif terjadi pada hari Rabu, (08/07/2020) sebanyak 1.853 kasus dan Kamis, (09/07/2020) sebanyak 2.657 kasus.

Dengan demikian, total dalam satu pekan kemarin penambahan kasus positif mencapai 75.699 kasus. Dari jumlah ini penambahannya dalam sepekan lalu mencapai 11.946 kasus positif.

Sementara itu pada Minggu, (12/07/2020), total pasien sembuh bertambah 919 kasus, sehingga total kesembuhan mencapai kasus 35.638 kasus. Sedangkan kasus meninggal bertambah 71 orang, sehingga total 3.606 orang.

Baca:

Lumbung Pangan Jokowi di Tangan Prabowo, RI Siap Swasembada?

Pemerintah mengungkapkan fakta baru soal penularan virus melalui Juru bicara pemerintah RI untuk Covid-19 Achmad Yurianto. Ia mengatakan berdasarkan komunikasi dengan Badan Kesehatan Dunia (WHO) dijelaskan bahwa mikro droplet atau percikan liur dari penderita Covid-19 bisa bertahan cukup lama di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang buruk.

"Partikel ini [mikro droplet dengan Covid-19] melayang lama di udara sehingga siapa pun yang di ruangan tersebut tidak memakai masker atau kalau pakai tapi tidak benar maka bisa mendapatkan penularan," ujar Yurianto saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta seperti disiarkan secara langsung, Jumat (10/7/2020).

Untuk itu, pemerintah meminta kepada masyarakat agar mengupayakan di semua ruang kerja bisa menjamin bahwa sirkulasi udara berlangsung dengan baik.

"Upayakan ini bisa dilakukan dengan baik apakah dengan kipas angin untuk memaksa udara bergerak. Kalau memungkinkan jendela dibuka agar udara luar bisa masuk. Ini supaya udara di ruang kerja tidak terjebak berhari-hari," ujarnya.

Berikut perincian tambahan kasus harian dalam sepekan:

- Senin, 6 Juli 2020: 1.209 kasus
- Selasa, 7 Juli 2020: 1.264 kasus
- Rabu, 8 Juli 2020: 1.853 kasus
- Kamis, 9 Juli 2020: 2.657 kasus
- Jumat, 10 Juli 2020: 1.611 kasus
- Sabtu, 11 Juli 2020: 1.671 kasus
- Minggu, 12 Juli 2020: 1.681 kasus

Berikut perincian jumlah pasien sembuh dalam sepekan :

- Senin, 6 Juli 2020: 814 orang
- Selasa, 7 Juli 2020: 866 orang
- Rabu, 8 Juli 2020: 800 orang
- Kamis, 9 Juli 2020: 1.066 orang
- Jumat, 10 Juli 2020: 871 orang
- Sabtu, 11 Juli 2020: 1.190 orang
- Minggu, 12 Juli 2020: 919 orang