Pembiayaan Utang di Semester I-2020: Rp 421 T

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
10 July 2020 14:24
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Peluncuran Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (Tangkapan Layar Youtue Kemenkeu)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Peluncuran Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (Tangkapan Layar Youtue Kemenkeu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat hingga Semester I-2020 total pembiayaan utang telah mencapai Rp 421,5 triliun. Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan tahun lalu yang terealisasi Rp 181,2 triliun hingga Juni 2019.

Realisasi pembiayaan utang ini terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) neto Rp 430,4 triliun dan pinjaman neto Rp 8,9 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, meningkatnya pembiayaan utang sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menangani dampak pandemi Covid-19. Dimana, pandemi ini membuat belanja negara meningkat sedangkan penerimaan anjlok.

Kondisi ini juga membuat pemerintah harus memperluas defisit anggaran yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72/2020 yang menetapkan defisit anggaran APBN 2020 mencapai 6,34% dari PDB atau sebesar Rp1.039,2 triliun.

"Pelebaran defisit merupakan bagian dari pelaksanaan kebijakan countercyclical dimana ketika ekonomi melemah, Pemerintah perlu step in untuk memberikan stimulus untuk perbaikan ekonomi," kata Sri Mulyani di Rapat Banggar, Kamis (10/7/2020).

Sebagai informasi, sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2020, saat ini pemerintah telah meningkatkan pembiayaan utang menjadi sebesar Rp 1.220,5 triliun akibat Covid-19 yang menekan perekonomian. Pembiayaan ini terdiri dari dari SBN neto sebesar Rp 1.173,7 triliun dan pinjaman neto sebesar Rp 46,7 triliun.

Sementara itu, hingga Semester I-2020, pemerintah juga telah merealisasikan pembiayaan anggaran sebesar Rp 416,2 triliun atau 40% dari target APBN sesuai Perpres Nomor 72 Tahun 2020.

Adapun realisasi tersebut berasal dari realisasi pembiayaan utang sebesar Rp 421,5 triliun, pembiayaan investasi minus Rp 6 triliun, pemberian pinjaman sebesar Rp 900 miliar dan kewajiban penjaminan minus Rp 400 miliar serta realisasi pembiayaan lainnya sebesar Rp 200 miliar.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen Sri Mulyani Pimpin Serah Terima Jenazah JB Sumarlin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular