
Sedih.. Hampir 15.000 Kasus Corona di Jatim & 1.100 Meninggal

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia mencatatkan rekor baru dalam penambahan kasus positif terbanyak dalam satu hari. Kementerian kesehatan mencatat ada penambahan 1.853 kasus baru sehingga total positif Covid-19 mencapai 68.079 orang.
Sementara itu, pasien sembuh bertambah 800 orang sehingga total sembuh 31.585 orang. Adapun penambahan meninggal 50 orang sehingga total pasien meninggal 3.359 kasus.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan Jawa Timur masih mencatatkan penambahan kasus tertinggi di Indonesia, yakni 366 orang sehingga totalnya hampir menembus 15.000 orang atau 14.967 orang. Hari ini Jatim mencatatkan penambahan pasien sembuh sebanyak 205 orang, sehingga totalnya 5.319 orang. Sementara pasien meninggal bertambah 23 orang menjadi 1.102 orang, dan menjadi yang tertinggi di Indonesia.
"Ini memberikan gambaran ada sebagian masyarakat yang rentan, ini berkaitan dengan aktivitas produktif agar tetap aman dan displin menjalankan protokol kesehatan. Sehingga menjadi kesadaran bersama agar penambahan kasus baru terkendali," kata Yurianto, Rabu (08/07/2020).
Kemudian di urutan kedua DKI Jakarta dengan penambahan 357 orang, sehingga totalnya 13.211 orang. Secara total kasus DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kasus tertinggi kedua setelah Jawa Timur. Selain itu pasien sembuh di provinsi ini bertambah 147 orang, sehingga totalnya 8.424 orang, dan kasus meninggal bertambah 4 orang sehingga totalnya 665 orang.
Ketiga, Jawa Tengah mencatatkan pertumbuhan cukup tinggi dari hari ke hari dengan penambahan 205 orang, sehingga totalnya 5.083 orang. Jumlah pasien sembuh bertambah 70 orang menjadi 1.687 orang, dan pasien meninggal 5 orang, sehingga total kasus meninggal 225 orang.
Di urutan Keempat, Sulawesi Selatan mencatatkan penambahan 166 orang, sehingga totalnya 6.358 orang. Saat ini Sulawesi Selatan bukan lagi menjadi provinsi ketiga tertinggi setelah Jatim dan Jakarta, dengan tambahan kasus sembuh 15 orang menjadi 2.257 orang dan 3 kasus meninggal menjadi 205.
Kelima, Sumatera Utara mencatatkan penambahan 156 kasus baru sehingga totalnya 1.977 orang, dengan penambahan pasien sembuh 10 orang menjadi 504 orang dan meninggal 1 orang menjadi 109 orang.
Meski kasus bertambah, menurutnya tidak langsung meningkatkan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit karena kebanyakan kasus yang ditemukan dengan gejala minimal. Dengan begitu biasanya pasien diminta melakukan isolasi mandiri dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Yurianto mengatakan penambahan ini membuktikan penularan di luar masih terjadi, dan masiih ada pasien yang positif yang berada di tengah masyarakat dan tidak mampu menjaga orang lain supaya tidak tertular. Hal ini menjadi penyebab utama penularan, karena masih banyak masyarakat yang rentan tertular karena tidak patuh pada prtokol kesehatan.
"Banyak yang menggunakan masker, tapi menggunakan masker dengan benar belum dilakukan. Menggunakan masker hanya menutup mulut ini yang paling banyak," katanya.
Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengingatkan untuk menjaga kesehatan di tengah pandemi, terutama jika memiliki penyakit tidak menular (PTM) karena berpotensi menjadi komorbid. Beberapa penyakit tidak menular yang bisa berdampak fatal jika terkena Covid-19 seperti hipertensi, diabetes, stroke, ataupun kanker.
"Orang yang mengidap PTM ini menjadi kelompok rentan bila terkena Covid-19. Sebab PTM berpotensi menjadi penyakit penyerta atau komorbid yang menyebabkan kasus fatal akibat Covid-19," kata Reisa.
Dia mengatakan masyarakat harus menjalani kebiasaan sehat, dan tetap melakukan pemeriksaan ke dokter ataupun dengan bantuan telemedicine minimal satu kali per bulan. Meski kebanyakan PTM mendapatkan obat untuk jangka waktu 2 bulan untuk mengurangi kunjungan ke dokter.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa