Fit & Proper Tes Deputi BI

Juda Agung Dukung Penuh Revisi UU BI

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
07 July 2020 15:00
Fit and proper test, Juda Agung (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Fit and proper test, Juda Agung (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung hari ini menjalani fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) oleh anggota Komisi XI DPR RI. Dalam menjalani tes ini Juda memaparkan visi misinya.

Dalam uji kelayakan ini, Juda mendapatkan pertanyaan mengenai Revisi UU BI yang saat ini telah masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Dalam hal ini Juda diminta untuk menjelaskan apa saja yang harus direvisi dalam UU tersebut untuk lebih memperkuat BI.

"Terkait rencana revisi UU BI. Coba bapak jelaskan kira-kira persoalan apa yang perlu dimasukkan untuk memperkuat BI," ujar Sarmuji anggota Komisi XI, Selasa (7/7/2020).

Juda Agung menjelaskan, untuk revisi UU ini harus dimasukkan bagaimana mempermudah peran BI dalam kondisi-kondisi tertentu seperti dalam kondisi krisis atau pandemi saat ini. Dengan demikian maka langkah kebijakan BI bisa langsung masuk ke masyarakat secara cepat.

Fit and proper test, Juda Agung (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)Foto: Fit and proper test, Juda Agung (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Fit and proper test, Juda Agung (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)



"Itu bisa berperan seperti yang terjadi saat ini dan ini bisa memberi respons yang baik bagi kita semua dalam bank sentral," kata Juda.

Lanjutnya, apalagi saat kondisi luar biasa seperti ini peran BI sangat penting dalam membantu pemerintah untuk membantu masyarakat yang terdampak dan juga memulihkan ekonomi. Namun, dalam aturan ini belum ada kewenangan BI untuk bisa langsung masuk ke masyarakat.

Ia pun mencontohkan, seperti saat ini sektor UMKM yang tertekan akibat pandemi Covid 19 tidak bisa langsung dibantu oleh BI. Padahal bantuan bagi UMKM sangat diperlukan dengan cepat agar perekonomian bisa kembali berjalan.

"Peran yang lebih luas lagi belum ada di UU kita dan di beberapa negara seperti Malaysia itu, peran dari bank sentral di UMKM ini lebih kuat lebih strong di dalam mandatnya," tegasnya.

Dalam uji kelayakan ini visi misi Juda Agung adalah memulihkan ekonomi dan keuangan, mencegah peningkatan risiko stabilitas sistem keuangan dan penguatan koordinasi dengan KSSK. Juda Agung juga fokus dengan mempersempit kesenjangan dan menurunkan kemiskinan, menavigasi pertumbuhan dan keuangan digital.

Selain itu, pendalaman pasar keuangan, green financing dan memperkuat kerangka kebijakan makroprudensial menjadi visi misinya. Kemudian juga mempersempit kesenjangan dan menurunkan kemiskinan, menavigasi pertumbuhan dan keuangan digital.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DPR Putuskan Deputi Gubernur Bank Indonesia Baru Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular