Corona Global

Tetap Waspada, Corona Sudah Menginfeksi 11,7 Juta Warga Bumi

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
07 July 2020 08:35
A medical worker takes a swab from a resident for the coronavirus test during home visits in Wuhan the epicenter of China's coronavirus outbreak in central China's Hubei province, Thursday, May 14, 2020. Some residential compounds in Wuhan have begun testing inhabitants for the coronavirus as a program to test everyone in the Chinese city of 11 million people in 10 days got underway. (Chinatopix via AP)
Foto: Tes Massal Corona Wuhan (Chinatopix via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah mencapai rekor tertinggi dengan 212.326 kasus baru dalam 24 jam terakhir pada Sabtu (4/7/2020), laporan kasus harian Covid-19 global mengalami penurunan. Dari data Worldometers, tercatat 163.380 kasus tambahan baru per Selasa (7/7/2020), sehingga kini angka total yang terjangkit secara global mencapai 11.717.549 kasus,

Dari total itu, sebanyak 539.836 orang meninggal dunia dan 6.621.767 orang berhasil sembuh. Sementara jumlah kasus aktif ada sebanyak 4.555.946 kasus dengan rincian: 4.497.178 (99%) orang sakit dalam kondisi ringan, dan 58.768 (1%) dalam kondisi serius atau kritis.



Terkait penyebarannya, virus asal Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China ini telah dikonfirmasi di 213 negara dan teritori di seluruh dunia dan 2 alat angkut internasional. Di mana Amerika Serikat (AS) masih menjadi negara yang memiliki kasus terbanyak dengan 3.029.704 kasus.

Memiliki angka kasus terjangkit sebanyak itu, tidak sedikit orang penting di AS yang terpapar virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini. Kabar terbaru, Walikota Atlanta Keisha Lance Bottoms mengatakan bahwa ia telah dites dan positif terjangkit virus corona pada Senin (6/7/2020).

"COVID-19 benar-benar berhasil," kata Bottoms dalam cuitannya melalui akun @KeishaBottoms. "Saya tidak memiliki gejala dan telah dites positif."

Bottoms, yang akan maju dalam pencalonan calon wakil presiden bersama Joe Biden dari Partai Demokrat, mendapatkan perhatian nasional dalam beberapa pekan terakhir dalam caranya dalam menangani pandemi dan gerakan protes nasional terhadap kebrutalan dan rasisme polisi, yang keduanya memiliki dampak besar pada kota Atlanta.

Sebelumnya, salah satu pelayan Presiden Donald Trump dan sekretaris pers Wakil Presiden Mike Pence, yakni Katie Miller dinyatakan positif terjangkit COVID-19 pada awal Mei lalu. Akibatnya beberapa orang penting di Gedung Putih harus melakukan karantina mandiri.

Menyusul AS, ada Brasil dengan 1.623.284 kasus positif. Disusul oleh India sebagai negara ketiga dengan kasus corona terbanyak di dunia, mengalahkan Rusia dalam sehari. India kini memiliki 720.346 kasus positif, dengan 22.510 tambahan kasus baru dalam sehari.



Berikut 10 negara dengan jumlah kasus COVID-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat (3.029.704 positif, 132.852 meninggal, 1.309.375 sembuh)
2. Brasil (1.623.284 positif, 65.487 meninggal, 978.615 sembuh)
3. India (720.346 positif, 20.174 meninggal, 440.150 sembuh)
4. Rusia (687.862 positif, 10.296 meninggal, 454.329 sembuh)
5. Peru (305.703 positif, 10.772 meninggal, 197.619 sembuh)
6. Spanyol (298.869 positif, 28.388 meninggal)
7. Chili (298.557 positif, 6.384 meninggal, 264.371 sembuh)
8. Inggris (285.768 positif, 44.236 meninggal)
9. Meksiko (256.848 positif, 30.639 meninggal, 155.604 sembuh)
10. Iran (243.051 positif, 11.731 meninggal, 204.083 sembuh)

Sementara, China Daratan yang awalnya merupakan episentrum awal penularan dengan kasus terjangkit paling tinggi di dunia, kini turun ke posisi ke-22 dengan 83.557 kasus positif, 4.634 kematian, dan 78.518 pasien berhasil sembuh.

Tak jauh dari China, Indonesia kini menduduki peringkat ke-26 dengan 64.958 kasus terjangkit, 3.241 kasus kematian, dan 29.919 pasien berhasil sembuh. Dengan jumlah tersebut, Indonesia menduduki peringkat pertama di wilayah ASEAN, mengalahkan Singapura yang hanya memiliki 44 ribu kasus positif.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Global Lampaui 13 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular