
Besok, Australia Tutup Perbatasan Victoria & New South Wales

Jakarta, CNBC Indonesia - Perbatasan antara dua negara bagian terpadat di Australia, Victoria dan New South Wales, akan ditutup mulai Selasa (7/7/2020) besok. Penutupan ini dilakukan pertama kalinya selama 100 tahun, karena merebaknya corona (Covid-19) di ibu kota Melbourne, salah satu kota Victoria.
"Ini adalah langkah yang pintar, langkah yang benar," kata Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews dikutip dari Reuters. Ia berujar ini diperlukan untuk membendung virus yang makin mengganas di negara bagian tersebut.
Victoria melaporkan ada 127 kasus infeksi Covid-19 baru dalam semalam, yang terbesar sejak pandemi dimulai. Victoria juga melaporkan satu kematian baru, yang menjadikan total penghitungan negara menjadi 105.
Penutupan perbatasan antara Victoria dan negara bagian New South Wales akan berlaku pukul 11.59 malam waktu setempat. Disebutkan bahwa batas waktu penutupan belum ditentukan.
Kasus-kasus virus corona telah meningkat di Melbourne selama beberapa hari terakhir. Hal tersebut memaksa pihak berwenang untuk menegakkan perintah me-lockdown 30 kawasan di pinggiran kota.
Sebelumnya, dari data Worldometers, Australia telah mengonfirmasi terdapat 8.586 kasus infeksi.Sebanyak 7.420 dinyatakan sembuh dan 106 meninggal dunia.
Skandal seks di hotel karantina di Melbourne, disebut-sebut sebagai sumber meningkatnya kasus Covid-19 di negeri itu. Pejabat Australia-pun telah melakukan penyelidikan yudisial pada kasus ini.
Ini terjadi pada akhir Mei dan awal Juni lalu. Salah satunya di hotel Melbourne Stamford Plaza dan Rydges on Swanston.
Mengutip ABC, CNN melaporkan setidaknya ada 31 kasus positif corona yang dikaitkan dengan kedua hotel tersebut. Padahal, negeri Kanguru cukup ketat melakukan wajib karantina 14 hari di fasilitas yang dikelola pemerintah, termasuk hotel.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ajang Pemanasan Australian Open Batal Karena Covid-19
