Mensesneg: Kalau Progresnya Bagus, Ngapain Reshuffle?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 July 2020 12:30
Newly appointed Defense Minister Prabowo Subianto, center, walks past Indonesian President Joko Widodo, seated left, his former rival in last April's election and Vice President Ma'ruf Amin, seated right, during the announcement of the new cabinet ministers at Merdeka Palace in Jakarta, Indonesia, Wednesday, Oct. 23, 2019. (AP Photo/Dita Alangkara)
Foto: Suasana perkenalan para menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, tahun lalu (AP Photo/Dita Alangkara)

Jakarta, CNBC IndonesiaPresiden Joko Widodo (Jokowi) melontarkan ancaman perombakan atau reshuffle kabinet secara tiba-tiba di tengah pandemi Covid-19, lantaran jajarannya dianggap masih bekerja dengan 'normal' dalam situasi krisis.

Pernyataan tersebut dikemukakan Jokowi dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara pada Kamis (18/6/2020). Pernyatan tersebut diunggah melalui sebuah video yang dipublikasikan oleh Sekretariat Kepresidenan, Minggu (28/6/2020).

Menteri Sekretaris Negara Pratikno pun angkat bicara terkait hal itu. Menurutnya, perombakan kabinet saat ini sudah tidak relevan karena teguran yang disampaikan kepala negara sudah ditindaklanjuti.

"Kalau progresnya bagus, ngapain reshuffle? Dengan progres yang bagus ini, reshuffle tidak relevan," tegas Pratikno di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Senin (6/7/2020).



"Sejauh bagus dan terus gak relevan lagi di reshuffle. Jadi jangan ribut lagi reshuffle karena progres kabinet," lanjutnya.

Pratikno menjelaskan bahwa teguran yang disampaikan Jokowi beberapa waktu lalu tak lepas dari kekecewan kepala negara kepada jajaran menteri. Namun, kini kekecewaan tersebut sudah ditindaklanjuti para pembantu presiden.

"Mengapa beliau sampaikan teguran keras kepada kita semua, kepada kami agar mempercepat kinerja terutama sekali lagi persoalan ekonomi segera diselesaikan, bansos harus segera sampai pelosok, program pemerintah yang membantu daya beli dipercepat," kata Pratikno.

"Teguran keras tersebut punya arti signifikan. Teguran keras dilaksanakan cepat oleh kabinet. ini progres yang bagus," tegasnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dear Para Menteri, Ada Kabar Jokowi Nggak Jadi Reshuffle Nih!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular