
Ramai Isu Shell Mundur dari Masela, Inikah Sebabnya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Royal Dutch Shell Plc (Shell) dikabarkan akan mundur dari proyek gas raksasa Blok Masela. Isu ini santer terdengar karena Shell tengah mencari partner baru untuk proses pengalihan hak partisipasinya (participating interest) di blok gas tersebut.
Seperti diketahui, Shell memiliki hak partisipasi sebesar 35% di tersebut. Sedangkan sisanya sebanyak 65% mayoritasnya dimiliki oleh Inpex Corporation asal Jepang dan 10% akan diberikan ke pemerintah daerah.
Nilai investasi pengembangan Blok Masela akan mencapai sekitar US$20 miliar (Rp 288 triliun). Namun sayangnya, saat dikonfirmasi VP External Relation Shell Indonesia Rhea Sianipar belum bisa berkomentar soal ini.
Lalu apa sebenarnya yang terjadi?
Mengutip CNBC International pada Maret lalu, perusahaan minyak raksasa asal Belanda itu memang sudah mengumumkan rencana pemangkasan belanja modal mereka di tahun 2020. Dimana capex akan dipangkas sebesar US$ 5 miliar atau sekitar Rp 82,5 triliun.
Belanja modal biasanya terkait investasi dan rencana ekspansi. Total belanja modal perusahaan kini menjadi US$ 20 miliar.
Upaya ini dilakukan karena terus turunnya harga minyak dunia. Kepala Eksekutif Shell Ben van Beurden pada bulan Januari mengatakan bahwa perusahaan membutuhkan US$ 20 miliar dari pengeluaran modalnya untuk mempertahankan operasi pada tingkat produksi saat ini.
"Semua segmen bisnis Shell sedang mengkaji pengeluaran untuk mencapai pemotongan yang ditargetkan," kata seorang juru bicara perusahaan, dikutip dari CNBC Internasional.
"Kombinasi permintaan minyak yang menurun tajam dan pasokan yang meningkat pesat mungkin unik, tetapi Shell telah melewati volatilitas pasar berkali-kali di masa lalu," kata van Beurden dalam sebuah pernyataan.
Sebelum wabah coronavirus, Shell menghadapi pendapatan yang lebih lemah karena melambatnya permintaan petrokimia. Ini membuat perusahaan memperlambat program buyback saham tiga tahun senilai US$ 25 miliar akhir tahun lalu.
Shell juga dikabarkan sudah meminta pekerjanya mundur dengan sukarela.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Shell Hengkang dari Blok Masela, Inpex Cari Mitra Baru
