Terus Melesat, Bu Khofifah Kapan Corona Jatim Melandai?

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
03 July 2020 18:47
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan perkembangan data per 3 Juli 2020 tentang penanganan Covid-19. Ada tambahan kasus positif 1.301 kasus sehingga total kasus menjadi 60.695 orang.

Jawa Timur masih mencatatkan penambahan kasus tertinggi di Indonesia, yakni 353 sehingga totalnya 13.048 orang. Hari ini Jatim mencatatkan penambahan pasien sembuh tertinggi sejumlah 247 orang, sehingga totalnya 4.638 orang. Sementara pasien meninggal bertambah 21 orang menjadi 969 orang, dan menjadi yang tertinggi di Indonesia.

"Angka ini akan naik karena proses sembuh butuh waktu, banyak kasus ditemukan karena tracing yang agresif dan testing yang masif. Tentunya kasus yang kami laporkan berasal dari tes PCR dan TCM. Inilah yang masuk dalam registrasi pengamatan WHO bukan dengn rapid tes," kata Yurianto, Jumat (03/07/2020).

Kemudian di urutan kedua Sulawesi Selatan dengan penambahan 180 orang, sehingga totalnya 5.559. Secara total kasus Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan kasus tertinggi ketiga setelah Jawa Timur dan DKI Jakarta. Selain itu pasien sembuh di provinsi ini bertambah 41 orang, sehingga totalnya 1.982 orang, dan kasus meninggal bertambah 7 orang sehingga totalnya 175 orang.

Di urutan ketiga, DKI Jakarta mencatatkan penambahan 140 orang, sehingga totalnya 11.961 orang. Saat ini Jakarta bukan lagi menjadi epicentrum corona, dengan tambahan kasus sembuh 238 orang menjadi 7.109 orang dan 5 kasus meninggal menjadi 643.

Keempat, Jawa Tengah mencatatkan pertumbuhan cukup tinggi dari hari ke hari dengan penambahan 134 orang, sehingga totalnya 4.293 orang. Jumlah pasien sembuh bertambah 50 orang menjadi 1.407 orang, dan tidak ada penambahan kasus meninggal sehingga tetap 170.

Kemudian, Kalimantan Selatan mencatatkan penambahan 110 kasus baru, menjadi 3.447 orang, dengan penambahan pasien sembuh sebanyak 28 orang menjadi 868 orang, dan kasus meninggal 5 orang menjadi 195 orang.

Meski kasus positif terus bertambah, Yurianto mengatakan tidak semuanya harus dirawat di Rumah sakit karena tingkat keterisian di RS sebanyak 55,5%. Kasus yang dirawat pun tidak semuanya dalam kondisi berat, tetapi sedang atau yang membutuhkan pemantauan khusus karena ada komorbid.

"Kita harus melihat utuh bukan hanya penambahan kasus tapi juga jumlah yang sembuh karena bisa menggambarkan bebean layana RS yang sesungguhnya," ujarnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular