
Harga Ayam & Telur Naik Seadanya, Inflasi Juli Diramal 0,04%

Jakarta, CNBCÂ Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Juli 2020 masih rendah. Harga sejumlah bahan pokok memang naik, tetapi tipis saja.
"Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu I Juli 2020, inflasi Juli 2020 diperkirakan sebesar 0,04% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya. Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juli 2020Â secara tahun kalender sebesar 1,13% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,69% (yoy)," tulis keterangan BI, Jumat (3/7/2020).
Inflasi terjadi akibat kenaikan harga sejumlah bahan pokok. Misalnya telur ayam ras sebesar 0,06% (mtm), daging ayam ras sebesar 0,03% (mtm), emas perhiasan sebesar 0,02% (mtm), dan rokok kretek filter sebesar 0,01% (mtm). Sementara itu, komoditas utama yang menyumbang deflasi yaitu bawang merah sebesar -0,06% (mtm), bawang putih dan jeruk masing-masing sebesar -0,02% (mtm), serta cabai merah, minyak goreng, cabai rawit, gula pasir dan angkutan udara masing-masing sebesar -0,01% (mtm).
"Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," lanjut keterangan BI.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Target Inflasi Bahan Pangan di Kisaran 3-5% Pada 2020