
Batang Dulu 'Jin Buang Anak' akan Jadi Karpet Merah Investor

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Kabupaten Batang Jawa Tengah belakangan jadi buah bibir, daerah yang dahulu terkenal dengan kawasan Alas Roban yang angker sebagai 'jin buang anak' kini jadi perhatian pabrik-pabrik kelas dunia. Rencana keberadaan kawasan industri terpadu di Batang yang didukung Presiden Jokowi akan mendorong ekonomi kawasan tersebut.
Para investor yang akan memasuki kawasan industri Batang, Jawa Tengah akan mendapatkan 'karpet merah'. Ada sejumlah skema yang disiapkan pemerintah dalam menguatkan daya tawar, di antaranya memberi fasilitas lahan gratis ketika para investor dari luar negeri itu pertama kali masuk ke Indonesia.
"Iya, jadi sistemnya agak berbeda. Biasanya kita jual beli, kemarin-kemarin dibicarakan, apa mereka sewa, apa itu jadi justru insentif. Sehingga seperti mereka masuk dulu sekian tahun Anda free, setelah sekian tahun Anda baru membayar. Jadi sebenarnya ini akan jadi insentif yang cepat. karena kita nggak akan bicarakan harga tanah kalau posisi seperti ini," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/7).
Persoalan lahan kerap menjadi masalah yang tidak berujung dalam suatu proyek. Dalam pembebasannya, harga tanah sering kali naik secara tidak wajar, bahkan hingga beberapa kali lipat dari harga normalnya. Ini yang disebut-sebut terjadi pada kawasan industri yang sebelumnya diproyeksikan sebagai proyek strategi nasional, yakni Kawasan Industri Brebes (KIB).
"Dengan Pak Erick (Menteri BUMN) ngobrol-ngobrol sampaikan beberapa skema. Kebijakan di pusat, kita diskusikan, pusat yang akan siapkan beberapa skema, yang akan diberikan sehingga itu sangat seksi, jadi investor bisa masuk," sebut Ganjar.
Presiden Jokowi telah memerintahkan pembukaan lahan seluas seluas 4.000 hektare milik PTPN IX di Batang. Tahap pertama dibuka seluas 450 hektare, sehingga harapannya Indonesia makin bisa bersaing menyambut investor dengan pelayanan yang baik dan berdaya saing.
Jokowi mewanti-wanti agar Indonesia tak kecewa kedua kalinya, gagal meraih limpahan investasi.
"Saya tidak mau lagi, tadi ada potensi 119 perusahaan yang akan relokasi dari Tiongkok keluar, jangan sampai kita tidak mendapatkan perusahaan itu untuk mau masuk ke Indonesia. Jangan kalah dengan negara-negara lain," kata Jokowi saat meninjau kawasan industri terpadu Batang, Jawa Tengah, Selasa (30/6).
Jokowi sempat menyinggung kegagalan Indonesia pada 2019, dari 33 pabrik yang relokasi dari China ke negara lain, tak ada satupun yang ke Indonesia, justru Vietnam yang banyak menerima relokasi.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! RI Siapkan 4.300 Ha Lahan di Batang Demi Investasi Tekno