
Vladimir Putin 'Presiden Abadi' Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Vladimir Vladimirovich Putin sepertinya bakal memimpin Rusia sampai berusia 84 tahun. Pasalnya negara terluas di dunia ini belum lama menyetujui paket perubahan konstitusional dalam pemungutan suara nasional.
Pada Rabu (1/7/2020), hasil pemilihan suara nasional menunjukkan bahwa Putin yang kini berusia 67 tahun berpotensi memperpanjang kekuasaan hingga dua dasawarsa atau sampai tahun 2036.
Setelah penghitungan surat suara selama tujuh hari, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rusia menyatakan ada sebanyak 77,8% pemilih mendukung perubahan konstitusional tersebut. Sedangkan sisanya 22,2% menentang hal tersebut.
Meskipun Kepala KPU Rusia Ella Pamfilova mengatakan pemungutan suara dilakukan secara transparan, politisi dari pihak oposisi mengatakan pemungutan dan hasil suara tersebut illegal.
Ialah Alexei Navalny, politisi oposisi yang mengecam hasil pemungutan suara sebagai "kebohongan besar" yang tidak mencerminkan pendapat publik yang sesungguhnya.
"Kami tidak akan pernah mengenali hasil ini," ujar Navalny kepada para pendukungnya dalam sebuah video, dikutip dari Reuters.
Navalny mengatakan, pihak oposisi akan melakukan protes dalam jumlah besar di musim gugur jika para kandidatnya diblokir untuk ikut serta dalam pemilihan regional atau hasilnya dipalsukan.
"Yang paling ditakuti Putin adalah jalanan," kata Navalny. "Dia... tidak akan pergi sampai kita mulai turun ke jalan dalam ratusan ribu dan jutaan."
Pemilihan suara nasional Rusia bisa dikatakan cukup menarik perhatian masyarakat konservatif, sebab Putin menawarkan kampanye yang menyoroti amandemen konstitusi lain dalam bundel reformasi yang sama, seperti perlindungan dan jaminan pensiun, dan larangan pernikahan sesama jenis.
Selain itu, hari terakhir pemungutan suara diubah menjadi hari libur nasional dan para pemilih ditawarkan banyak hadiah, termasuk apartemen, mobil, dan uang tunai.
Pemungutan suara yang awalnya direncanakan pada 22 April harus ditunda akibat munculnya pandemi Covid-19.
Putin merupakan presiden Rusia ke-2 dan ke-4. Sebelum menduduki kursi kepresidenan, Putin sempat menjadi Perdana Menteri (PM) dari 1999- 2000, kemudian menjadi Presiden dari 2000 hingga 2008, dan sejak 2008 hingga 2012, ia kembali menjabat sebagai PM.
Pada masa jabatan keduanya sebagai PM, Putin menjadi ketua partai pemerintah, yakni Partai Rusia Bersatu. Jika dihitung dengan jabatan pertamanya sebagai presiden, suami Lyudmila Aleksandrovna ini sudah berkuasa di Rusia selama 16 tahun. Alhasil banyak yang bersuara jika Vladimir Putin adalah Presiden Abadi Rusia.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News: Putin Nyatakan Rusia Dalam Keadaan Darurat!