Tembus 1.000, Yuri: Kita Bersyukur Sudah Banyak yang Sembuh

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
02 July 2020 19:20
A woman wearing a face mask walks by a board displaying the world banks' notes at a subway station in Seoul, South Korea, Thursday, May 28, 2020. South Korea’s central bank lowered its policy rate to an all-time low of 0.5% to soften the pandemic’s shock to the country’s trade-dependent economy, which it says may shrink for the first time in 22 years. (AP Photo/Ahn Young-joon)
Foto: Wabah Virus di Korea Selatan (AP/Ahn Young-joon)

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat pada Kamis (02/07/2020) pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 1.072 orang menjadi 26.667 orang. Secara nasional rata-rata angka kesembuhan di Indonesia mencapai 44%, masih dibawah angka kesembuhan global yakni 54,23%.

"Memang masih di bawah rata-rata global secara angka nasional, tetapi ada 13 provinsi yang angka sembuhnya di atas 70% bahkan ada yang 86%. Walaupun ada juga provinsi yang angka kesembuhannya masih 12%. Kita bersyukur banyak yang sembuh," kata Juru Bicara Pemerintah Untu Penanganan Covid-19, Kamis (2/7/2020).

Selain meski angka kasus positif bertambah, namun tingkat hunian di Rumah Sakit masih di kisaran 55%. Artinya artinya sumber daya yang ada bisa memberikan layanan rawatan dengan maksimal dibandingkan di masa awal pandemi. Menurutnya ada dua aspek menjadi pijakan penting pada peningkatan angka kesembuhan di Indonesia.

Pertama, karena perawatan atau pelayanan rumah sakit saat ini lebih baik, terutama perhatian dalam memberikan perawatan kepada pasien. Kedua, meningkatnya kesadaran masyarakat terkait Covid-19.

Menurut Yuri, masyarakat sudah semakin bagus merespon, kemudian untuk kelompok-kelompok yang memiliki komorbid (penyakit penyerta) mereka sudah betul-betul menyadari bahwa mereka harus dilindungi bersama.

"Sehingga yang jatuh menjadi sakit untuk kelompok yang memiliki penyakit komorbid ini relatif lebih sedikit. Ini lah yang menjadi faktor kenapa angka sembuh ini semakin banyak," lanjut Yurianto.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setahun Pandemi Covid-19 RI Dalam Bidikan Lensa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular