
Jokowi Sebut Reshuffle, Sandi Uno: Saya Tak Lihat Marah-Marah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara terkait isu reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, itu merupakan hak pregoratif presiden, sehingga berada di luar kendali siapa pun, kecuali kepala negara.
Saat menyampaikan terkait reshuffle, Jokowi menyampaikan dengan nada keras kepada menterinya. Ia terlihat tidak puas dengan kinerja anak buahnya tersebut. Namun, sebaliknya Sandi melihat itu bukan sesuatu yang dimaknai sebagai marah-marah dari seorang Jokowi.
"Saya nggak lihat marah marah ya, tapi motivasi bahwa kita harus gerak cepat. Mestinya ini ditangkap pengusaha dan masyarakat untuk bahu membahu di kala sulit dan menang lawan covid-19," kata Sandi usai melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto di Jakarta Selatan, Selasa (30/6) malam.
Dalam pertemuan itu, Sandi membantah pembicaraan dengan Agus berisi isu reshuffle kabinet. Namun, ia mengklaim pembicaraan lebih mengarah perihal isu perdagangan dan ekonomi.
"Mari kita gunakan kesempatan ini untuk satukan pikiran kita konsolidasi sumber daya untuk lawan COVID-19 dan membangkitkan ekonomi," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Sebelumnya, dalam rapat kabinet pekan lalu, Jokowi sempat tampak 'marah-marah' dengan pejabat di bawahnya. Sinyal akan adanya pergantian nama di kabinet pun menyeruak.
"Sekali lagi tolong ini betul-betul dirasakan. Jangan sampai ada hal yang justru mengganggu kaki langkah-langkah extra ordinary. Betul-betul dan saya membuka langkah-langkah politik langkah-langkah kepemerintahan akan saya buka. Langkah apapun akan dilakukan untuk 267 juta rakyat kita, untuk negara, bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle. Sudah pikiran kemana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan karena memang suasana ini harus ada," ujar Jokowi.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sandi Soal Jokowi Benci Produk Asing: Strategis & Provokatif!