
Volume LPG 3 Kg RAPBN 2021 Disepakati 7,5 Juta MT-7,8 Juta MT

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Komisi VII DPR RI bersepakat mengusulkan volume LPG 3 Kg tahun 2021 di kisaran 7,5 juta - 7,8 juta metrik ton.
Awalaya, pada pekan lalu, Kementerian ESDM mengusulkan volume LPG 3 Kg sebesar 7 juta metrik ton. Dalam bahan paparan Menteri ESDM diberikan catatan jika usulan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) adalah sebesar 6 juta metrik ton.
Lalu, dalam rapat lanjutan kemarin Senin (29/06/2020), Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam paparan awal mengusulkan 7 juta metrik ton - 7,5 juta metrik ton. Dengan pertimbangan outlook realisasi sampai akhir tahun ini sebesar 6,89 juta metrik ton.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKB Ratna Juwita mengusulkan volume LPG 3 Kg sebesar 7,5 juta metrik ton - 7,7 juta metrik ton dengan alasan asumsi ini adalah sektor yang sangat dibutuhkan masyarakat yang terdampak.
"Dengan subsidi yang lebih besar akan gerakkan sektor UMKM sehingga ekonomi riil lebih kuat," ungkapnya dalam rapat di Komisi VII DPR RI, (29/06/2020).
Hal senada disampaikan Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Demokrat Sartono. Ia meminta agar volume LPG 3 Kg dinaikkan dari usulan Menteri ESDM sebelumnya sebesar 7 juta metrik ton, ke angka 8 juta metrik ton.
Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno berpandangan volume LPG 3 Kg perlu dinaikkan menjadi 7,3 juta - 7,5 juta metrik ton. Hal itu mengingat masyarakat dalam keadaan tertekan.
Dengan berbagai masukan dan saran akhirnya Komisi VII DPR RI dan Kementerian ESDM sepakat untuk mengusulkan volume LPG 3 Kg tahun depan 7,5 juta metrik ton - 7,8 juta metrik ton.
"Dengan apa yang kita bahas dan setujui, apalah asumsi dasar sekor ESDM dapat disetujui setujui?," tanya Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto dijawab kata setuju dari peserta rapat.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Subsidi LPG 3 KG Makin Bikin Pusing, Apa Solusinya?