Harga Acuan Minyak RI Diusulkan US$ 42-45/barel, Ideal Gak?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
30 June 2020 10:57
[DALAM] Harga Minyak Drop
Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Komisi VII DPR RI mengusulkan Indonesian Crude Price (ICP) atau harga acuan minyak RI tahun 2021 sebesar US$ 42-45 per barel.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratmo berharap dengan proyeksi ICP di angka tersebut industri hulu migas bisa bergairah lagi.

"Seiring dengan cost yang tentu saja memang harus diefisienkan," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa, (30/06/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan target produksi tahun depan akan sesuai dengan program kerja yang telah disepakati bersama di antaranya pemboran, workover, well service, dan juga beberapa proyek yang diproyeksikan akan siap produksi atau onstream pada tahun 2021.

"Target lifting [produksi minyak siap jual] 2021 kita maksimalkan, kalau cost tentu saja kita minimalkan," jelasnya.

Sementara Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum Association (IPA) Marjolin Wajong menyebut harga minyak masih bisa fluktuatif. Ia memperkirakan ICP tahun depan memang akan ada di kisaran US$ 40-an per barel, dan kondisi ini sudah berkali-kali terjadi.

"Jadi bukan hal yang baru dan aneh. Secara umum perusahaan migas selalu akan mencari peluang untuk bisa lebih efisien sehingga paling tidak bisa beroperasi produksi secara terus menerus," katanya saat dihubungi CNBC Indonesia.

Usulan besaran ICP tahun 2020 mendapat banyak dukungan dari anggota Dewan Komisi VII DPR RI. Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno mengatakan setuju dengan usulan yang disampaikan Kementerian ESDM.

"Crude tidak ada yang bisa mengetahui bagaimana arahnya, tidak hanya supply dan demand, ekonomi, tapi juga geopolitik. Setuju ICP di US$ 42-45 per barel," ucapnya kemarin dalam rapat di Komisi VII, Senin, ( 29/06/2020).

Pandangan senada disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKB Ratna Juwita. Menurutnya angka yang diusulkan Kementerian ESDM sama persis dengan pandangan fraksinya.

"ICP sama persis dengan pandangan kami US$ 42 - 45 per barel," tegasnya.

Sebagai perbandingan, mengacu data CNBC, harga minyak dunia yakni WTI untuk patokan AS minus 0,55% di level US$ 39,48/barel, sementara minyak Brent untuk patokan Asia, Eropa dan global turun 0,46% di level US$ 41,52/barel pada perdagangan Selasa ini (30/6/2020).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Turut Terguncang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular