Pabrik AS Relokasi dari China

Bukan Brebes, Batang Calon Relokasi yang Dibahas Jokowi-Trump

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
30 June 2020 09:21
Brebes Disiapkan Jadi Lokasi Pindah Pabrik AS dari China. PT KIW
Foto: Brebes Disiapkan Jadi Lokasi Pindah Pabrik AS dari China. PT KIW

Jakarta, CNBC Indonesia - Kawasan industri Brebes (KIB) salah kandidat lokasi untuk relokasi pabrik-pabrik AS yang pindah dari China. Presiden Jokowi dan Donald Trump sempat membahas rencana relokasi ini beberapa waktu lalu.

Namun, belakangan pemerintah menyebut wilayah Batang Jawa Tengah sebagai kandidat lokasi lainnya. Lokasi Brebes-Batang lumayan berjauhan, terpaut dengan tiga kabupaten yaitu Tegal, Pemalang, dan Pekalongan, Jawa Tengah.

Dalam beberapa waktu terakhir, proyek pengembangan kawasan industri di Brebes mengalami kendala pembebasan lahan. Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Erick Thohir sempat memberi sinyal kandidat lokasi relokasi pabrik AS akan dipindahkannya ke wilayah Batang.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono belakangan hanya menyebut kawasan Kabupaten Batang sebagai lokasi relokasi pabrik-pabrik AS dari China ke Indonesia, bukan Brebes.

"Kita siapkan 4.000 hektare di Batang, kawasan industri karena mau ada pindahan dari Tiongkok itu kan, yang kemarin kita nggak dapat apa-apa, sekarang kita siapkan 4.000 hektare di Batang di tanah PTPN IX," katanya.

Namun, lokasi baru seperti Batang ternyata tak menjamin bebas dari persoalan lahan, ada 4.000 haktare, lahan milik  PTPN IX belum bisa dibebaskan, bahkan sempat membuat Presiden Jokowi marah.

"Pak Presiden marah-marah ini PTPN punya jutaan hektar minta 4.000 saja ewel, kita kalah bersaing, ini kan saling bersaing memberikan service," kata Basuki dalam video conference, Sabtu (27/6/2020).

Brebes Awalnya Disiapkan

Pemerintah pusat melalui, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menyiapkan 27 kawasan industri baru yang akan dibangun dalam kurun waktu 2020-2024. Salah satu daerah yang akan dibangun kawasan industri, yaitu di Brebes, Jawa Tengah.

Pemda Brebes punya rencana pengembangan Kawasan Industri Brebes (KIB) seluas 3.976 hektare dan untuk Kawasan Peruntukan Industri Brebes (KPIB) seluas 5.070 hektare. Kawasan industri ini akan membentang dari kecamatan Losari, Tanjung hingga Bulakamba.

Dalam catatan resmi Pemkab Brebes, sebanyak 39 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor usaha telah mendaftar sebagai penghuni Kawasan Industri Brebes sampai November 2019. Sebanyak 24 investor yang telah mendirikan pabrik di Kabupaten Brebes, selebihnya masih dalam proses perizinan sebanyak 12 perusahaan hingga akhir 2019.

Pembangunan Kawasan Industri Brebes (KIB) merupakan amanat Presiden Joko Widodo, untuk menjadikan Brebes sebagai kawasan industri baru yang akan mendorong tumbuhnya investasi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat, sekaligus upaya mengurangi kemiskinan. 

PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) sebagai BUMN pengembang Kawasan Industri Brebes (KIB) di Jawa Tengah menyatakan siap dalam menyambut sejumlah pabrik AS yang berencana merelokasi pabrik dari China.

Direktur Operasional PT KIW, Ahmad Fauzie Nur mengatakan persiapan-persiapan sudah dilakukan sejak dini untuk menciptakan KIB menjadi ramah investasi. Sehingga, pengalaman pahit Indonesia pada tahun 2019 lalu, tak ada satupun pabrik dari China yang relokasi ke Indonesia diharapkan tidak terulang lagi.

Masterplan pembangunan KIB di Brebes masih terus berjalan dan dikebut oleh Pengelola kawasan yakni perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) PT. Kawasan Industri Wijayakusuma (PT. KIW).

"Final Juli ini. Dua atau tiga minggu lagi," kata Direktur kata Direktur Operasional PT. KIW Ahmad Fauzie Nur kepada CNBC Indonesia, Senin (29/6).

Pembangunan masterplan menjadi hal pokok sebelum membangun kawasan industri secara utuh. Rancangannya dibuat oleh konsultan yang ditunjuk oleh PT KIW. Namun, tetap harus diintegrasikan dengan Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait. Dalam hal ini, pemilik saham yakni Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian BUMN.

Termasuk dikonsultasikan dengan pembina teknis yakni Kementerian Perindustrian, dan Kementerian lain pun ikut terlibat. Banyaknya instansi yang terlibat memang harus dilakukan, namun di sisi lain, ini yang dinilai memperlambat jalannya pembangunan.

"Masterplan KI Brebes lagi ditunggu PUPR sama (Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat) misalnya. Kenapa? karena mereka ditugaskan untuk bikin jalan akses. Tapi simpulnya di titik mana segala macam kan harus menyesuaikan masterplannya KI Brebes. Itu contoh teknisnya, jadi semua aspek harus berkaitan," sebut Fauzie.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tim Luhut Masih Rahasiakan Pabrik AS yang Pindah ke Brebes

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular