
Bandara di Prancis Kembali Dibuka Setelah 3 Bulan Tutup

Jakarta, CNBC Indonesia - Bandara Orly yang melayani penerbangan dari dan ke ibukota Prancis, Paris, dibuka kembali pada hari Jumat (26/6/2020). Ini merupakan kali pertama bandara itu dibuka setelah hampir tiga bulan ditutup akibat merebaknya wabah virus corona (COVID-19).
Menurut AFP, Bandara Orly yang terletak di selatan Paris telah berhenti beroperasi sejak 31 Maret, ketika wabah corona asal Wuhan, China mulai merajalela di negara itu.
Pagi tadi pukul 6:25 waktu setempat, sebuah pesawat yang dioperasikan oleh maskapai berbiaya rendah Transavia melakukan lepas landas pertama dari bandara itu menuju ke Porto di Portugal.
Menurut para pejabat, untuk penerbangan pada hari ini jumlah penumpang hanya sekitar 8.000 orang. Total itu kurang dari 10% dari rata-rata sekitar 90.000 penumpang harian sebelum wabah melanda.
Sementara itu, jumlah penerbangan yang dilakukan dalam sehari kemungkinan hanya lebih dari 70 penerbangan. Jauh lebih sedikit dari total 600 penerbangan per hari biasanya.
"Lalu lintas akan meningkat menjadi 173 penerbangan per hari di bulan Juli tetapi akan sangat tergantung pada apakah Aljazair, Maroko dan Tunisia membuka kembali perbatasan mereka serta pada apakah virus tetap terkendali." jelas media itu.
Sebelumnya selama hampir tiga bulan ini, semua penerbangan komersial dari Paris lepas landas dari bandara utama Charles de Gaulle, ke utara ibu kota, untuk merasionalisasi biaya.
Untuk mendapatkan kembali kepercayaan penumpang, bandara telah mengambil langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona, di mana salah satunya adalah dengan membuat imbauan.
Saat ini ada lebih dari 7.000 poster dan stiker yang bertuliskan peringatan agar orang-orang menjaga jarak ditempel di bandara. Selain itu pihak berwenang juga telah menyediakan pembersih tangan dan memasang jendela kaca akrilik di meja check-in dan konter lain untuk meminimalkan kontak.
Kamera termal juga disiagakan untuk memeriksa suhu penumpang.
Pembukaan kembali bandara ini dilakukan di saat kasus corona Prancis terus menurun, di mana totalnya saat ini ada sebanyak 161.348 kasus. Dari total itu, 29.752 orang meninggal dunia dan 75.351 sembuh, menurut Worldometers.
(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prancis Larang Penerbangan Jarak Pendek
