Minta Tambahan Bujet Rp 120 M, Menkop 'Disemprot' Anggota DPR

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
26 June 2020 07:50
Teten Masduki (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Teten Masduki (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak puas dengan pagu anggaran yang sudah didapat, Kementerian Koperasi dan UKM meminta tambahan bujet sebesar Rp 120 miliar pada tahun 2021. Padahal, pagu indikatif 2021 Kemenkop UKM ditetapkan sebesar Rp 961,5 miliar.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menjelaskan tambahan anggaran tersebut diproyeksikan untuk membiayai program yang sudah disusun, di antaranya menargetkan peningkatan penyaluran dan penerima dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB- KUMKM).

"Sehubungan dengan penyaluran dana bergulir LPDB tahun 2020 dengan target penyaluran sebesar Rp 1,85 triliun dan target 12 ribu penerima," paparnya saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (25/6) malam.

"Adapun realisasi penyaluran masih rendah Rp 383,3 miliar. Realisasi penerima 2020 masih sesuai target menjadi 15.496 end user. Untuk tahun 2021 dengan target penyaluran Rp 1,6 triliun dan target 12.600 penerima."

Namun, rencana itu dikritik oleh anggota Komisi VI DPR RI Nasril Bahar. Ia menilai, selama ini program yang dibuat oleh Kemenkop itu tidak berdampak besar terhadap perkembangan UKM. Apalagi, saat ini banyak UKM yang terjepit akibat Covid-19. Maka program yang dibuat pun harus tepat sasaran.

"Sangat paradoks rekomendasi Kementerian Koperasi, pembiayaan LPDB fokus ke koperasi. Pertanyaannya mau diapakan UMKM termasuk mikro apa cukup pidato-pidatoan, karena UKM gak cukup pidato tapi stimulus yang mereka butuhkan, stimulus gak ketemu pada LPDB," papar politisi PAN tersebut.


Kemudian, besaran permintaan yang diajukan untuk pengembangan koperasi pun tidak tanggung-tanggung. Yakni sebesar 3,3 triliun di tahun ini.

"LPDB pada periode lalu ngga bekerja sama sekali. Hari ini Bapak minta ke Kemenkeu Rp. 3,3 triliun. Pada yang lalu tentu dana LPDB masih ada standing, berapa besar. Pertumbuhan LPDB lima tahun terakhir. Apa kita temukan kredit-kredit macet yang ada di tempatkan bank-bank swasta dan daerah," sebut Nasril dari Fraksi Partai Amanat Nasional ini.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Kata Teten Masduki Soal Dampak Covid-19 Bagi UMKM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular