Gugus Tugas Sebut Klaster Jenazah di Jatim, Ini Antisipasinya

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
25 June 2020 10:46
Pemakaman Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC IndonesiaKetua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo buka suara perihal peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jawa Timur. Menurut Letnan Jenderal TNI ini, jumlah kasus konfirmasi positif di Jatim berbeda tipis dengan di DKI Jakarta.

"Saat ini jumlahnya 10 ribu mendekati 11 ribu, bahkan mendekati [jumlah positif] Jakarta. Dari tes masif yang dilakukan, per hari bisa mencapai 2.000 spesimen, sehingga penambahan kasus di Jatim per hari bisa mencapai 100-300 orang positif baru," ujar Doni dalam rapat koordinasi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (24/6/2020) petang, seperti dikutip dari laman Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim, Kamis (25/6/2020).

Selain itu, lanjut dia, dari hasil diskusi bersama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, muncul klaster baru di Jatim yang membuat peningkatan jumlah kasus baru. 

"Ini perlu kajian, karena selain tes masif, juga ada klaster baru, yakni klaster jenazah," kata Doni.



Ia menegaskan, perlu upaya khusus untuk dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jatim.

"Upaya maksimal bisa dilakukan, setiap ada pasien meninggal maka perlu pendekatan keluarga. Tidak perlu gegabah, jika ada keluarga yang komorbid [menderita penyakit penyerta] maka sangat berbahaya," ujar Doni.

Ia mencontohkan, pendekatan bisa dilakukan melalui tokoh agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), agar pemulangan jenazah secara paksa dan pemakaman tanpa protokol Covid-19 agar tidak terulang lagi.

Selain itu, langkah untuk isolasi mandiri di tingkat RT atau RW yang sudah dilakukan agar lebih diagresifkan lagi.

"Untuk isolasi mandiri ini, yang positif harus lebih disiplin dan tidak lakukan kegiatan keluar rumah. Dilakukan kampanye pencegahan. Karena bersikap berani menghadapi penyakit Covid-19 ini tidak bagus karena berisiko untuk diri sendiri dan keluarga," kata Doni.

Berdasarkan data dari infocovid19.jatimprov.go.id, Kamis (25/6/2020), kasus konfirmasi positif di Jatim mencapai 10.263. Dari jumlah itu, sebanyak 3.236 sembuh dan 767 meninggal. Kasus konfirmasi positif terbanyak berada di Kota Surabaya, yaitu 4.962 dengan perincian 1.838 sembuh dan 369 meninggal.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nyaris 6.500 Jiwa, Kematian Akibat Covid di Jatim Jadi Juara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular