Internasional

AS-Jepang Latihan Tempur di Laut China Selatan, Ada Apa?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 June 2020 20:32
FILE - In this April 3, 2020, file photo, the USS Theodore Roosevelt, a Nimitz-class nuclear powered aircraft carrier, is docked along Kilo Wharf of Naval Base Guam. The U.S. Navy says that after weeks of work, all of the roughly 4,800 sailors on the coronavirus-stricken USS Theodore Roosevelt aircraft carrier have been tested for the virus. The ship has been sidelined in Guam since March 27, moving sailors ashore, testing them and isolating them for nearly a month.(Rick Cruz/The Pacific Daily via AP, File)
Foto: Perairan laut china selatan AP/Rick Cruz

Jakarta, CNBC IndonesiaKapal militer Amerika Serikat (AS) USS Gabrielle Giffords dan kapal Pasukan Pertahanan Maritim Jepang (JMSDF), JS Kashima dan JS Shimayuki, melakukan latihan bilateral bersama di Laut China Selatan, Selasa (23/6/2020).

Menurut laporan United States Pacific Fleet, kapal Gabrielle Giffords, Kashima dan Shimayuki bertemu di laut untuk berlatih dan meningkatkan interoperabilitas bilateral antara kedua angkatan laut dan untuk menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi saat beroperasi bersama.

Sebelumnya pada bulan April, Gabrielle Giffords telah berlayar dengan kapal perusak JMSDF kelas Akizuki JS Teruzuki (DD 116) di Laut Andaman.

Menurut Laksamana Muda Fred Kacher, komandan Expeditionary Strike Group (ESG) 7 latihan bilateral dilakukan untuk menggarisbawahi pentingnya untuk secara efektif memelihara Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

"Kesempatan untuk beroperasi dengan teman-teman dan sekutu kita di laut sangat penting bagi kesiapan dan kemitraan kita bersama," kata Kacher. "Melaksanakan keterampilan maritim yang kompleks dengan sekutu Pasukan Pertahanan Maritim Jepang kami memungkinkan kedua tim kami membangun interoperabilitas dan kesiapan kami saat kami mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka."

Beberapa kegiatan yang dilakukan kapal kedua negara termasuk latihan komunikasi bilateral, taktik divisi untuk berlatih manuver presisi, dan latihan foto, jelasnya. Semua kegiatan itu dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas antara kedua angkatan laut dan memungkinkan kapal untuk berlatih berkomunikasi dan koordinasi sambil beroperasi dalam jarak yang dekat satu sama lain.

"Latihan ini sangat berharga karena kami beroperasi dengan peserta JMSDF; mereka adalah profesional kelautan masa depan yang pada akhirnya akan dioperasikan oleh para Pelaut kami untuk tahun-tahun mendatang," kata Commander Dustin T. Lonero, komandan Gabrielle Giffords Blue Crew.

"Setiap peristiwa menjadi lebih mudah, sambil meningkatkan kompleksitas, menunjukkan bahwa kedua angkatan laut kita mengasah praktik maritim kita dengan para profesional yang berpikiran sama di laut lepas."

[Gambas:Video CNBC]


(res/res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laut China Selatan Memanas, Filipina Protes Keras ke China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular