
Diprotes DPR, ESDM Kembali Masukkan Pengadaan Konverter Kit

Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat kerja antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Komisi VII DPR RI berjalan alot. Salah satu pemicunya adalah keputusan ESDM memangkas sejumlah anggaran yang berdampak langsung kepada masyarakat, antara lain konverter kit yang digunakan oleh petani dan nelayan.
Dalam rapat kerja hari ini, Rabu (24/6/2020), Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, untuk optimalisasi kegiatan infrastruktur anggaran kembali disisir sehingga didapat nominal Rp 235,72 miliar.
Ego menjelaskan, data persandingan anggaran Kementerian ESDM untuk sekretariat jenderal mulanya Rp 409 miliar dalam APBN, kemudian diusulkan untuk kembali diturunkan menjadi Rp 387 miliar atau turun sebesar Rp 21,75 miliar.
"Inspektorat jenderal Rp 134 miliar, Dirjen Migas dari Rp 1,77 triliun karena akan adakan lagi konverter kita anggaran naik menjadi Rp 1,923 triliun," kata Ego di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Rabu (24/06/2020).
Lebih lanjut, dia mengatakan, dari hasil penyisiran Rp 235 miliar yang didapat belum bisa disampaikan detail volume. Namun, menurut Ego, kalau perjalanan dinas dipotong 35%-45%, maka penyisiran bisa bertambah ke angka Rp 350 miliar.
Ia meminta waktu untuk mengeluarkan angka detailnya. Ego bilang ada empat kegiatan infrastruktur yang perlu penekanan recofusing kembali.
"Dari tujuh belanja item, usulan kami dapat dioptimalkan adalah perjalanan dinas, paket meeting. Sesuai kriteria inpres maupun surat edaran melakukan efisiensi perjalanan dinas. Usulan awal kami sisir dari Rp 536 miliar kami potong 35%-45% perjalanan dinas sampai akhir tahun," ujarnya.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto meminta agar terkait dengan anggaran setjen Kementerian ESDM dan biro perencanaan terus melakukan pengawalan.
"Sekjen dan biro perencanaan harus tahu mana yang mau dipotong ini. Saya nggak ini hal seperti ini terjadi lagi di masa yang akan datang," kata Mulyanto.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional Andi Yuliani Paris mengatakan, program konverter kit untuk petani dan nelayan harus tetap jalan.
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengatakan, anggaran konveter kit untuk nelayan naik menjadi 15.000 dan petani 7.500 dengan total anggaran Rp 235 miliar perlu ditingkatkan. Dana untuk perjalanan dinas, paket meeting, dan lain-lain ada potensi untuk disisir kembali.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article ESDM & DPR Sepakat Rp350 M untuk Konverter Hingga Sumur Bor