Internasional

Prabowo Bertemu Wamenhan Rusia, Ini yang Dibahas

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 June 2020 11:33
Menteri Pertahanan H. Prabowo Subianto memimpin Upacara Pelantikan, Pengangkatan Sumpah dan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Rektor Universitas Pertahanan (Unhan), Rabu (15/4) di Aula Bhineka Tunggal Ika Kementerian Pertahanan, Jakarta. (twitter @Kemhan_RI)
Foto: Menteri Pertahanan H. Prabowo Subianto memimpin Upacara Pelantikan, Pengangkatan Sumpah dan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Rektor Universitas Pertahanan (Unhan), Rabu (15/4) di Aula Bhineka Tunggal Ika Kementerian Pertahanan, Jakarta. (twitter @Kemhan_RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengadakan pembicaraan dengan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kolonel Jenderal Alexander Fomin di Rusia, Selasa (23/6/2020). Hal itu terjadi setelah sebelumnya Prabowo dikabarkan melakukan kunjungan ke Rusia.

"Selama pembicaraan, kedua pihak membahas masalah kerja sama militer dan teknis-militer dan menyatakan minat bersama untuk semakin memperkuat kerja sama bilateral di bidang ini," jelas Kementerian Pertahanan Federasi Rusia melalui pernyataan di websitenya dikutip Rabu (24/6/2020).

"Pertemuan itu diadakan dalam suasana yang bersahabat."

Lebih lanjut, lembaga itu mengatakan bahwa Prabowo akan hadir sebagai tamu terhormat pada perayaan yang didedikasikan untuk peringatan 75 tahun Kemenangan dalam Perang Patriotik Hebat tahun 1941-1945.

Kunjungan tersebut merupakan yang pertama selepas pandemi COVID-19 mulai menghantam dunia beberapa waktu lalu. Sebelumnya, pada awal tahun, Prabowo telah menemui Menhan Rusia Sergey Shoygu di kantor Kemenhan Rusia, Moskow.

Shoygu mengatakan pertemuan dengan Prabowo bermakna penting karena berlangsung jelang 70 tahun usia hubungan diplomasi antara Rusia dan Indonesia. Tidak hanya itu, Shoygu menyebut Kemenhan Rusia siap berpartisipasi dalam peringatan HUT ke-75 Proklamasi Kemerdekaan RI yang jatuh pada 17 Agustus 2020.

"Kementerian Pertahanan Rusia siap berpartisipasi dalam perayaan itu," ujarnya ketika itu.

Dalam pertemuan, kedua pihak mengutarakan keinginan untuk meningkatkan kerja sama bilateral, termasuk dari sisi militer. Shoygu pun berharap penandatanganan kemitraan strategis antara Rusia dan Indonesia dapat ditandatangani tahun ini.

"Kami memandang Indonesia sebagai salah satu partner penting Rusia di kawasan Asia Pasifik. Interaksi antara kedua negara dibangun berdasarkan persahabatan dan saling percaya. Kami mencatat hal itu merupakan prasyarat untuk membawa hubungan bilateral kedua negara ke level kemitraan strategis," kata Shoygu.

Sebagai tanggapan, Prabowo mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Shoygu. Ia pun menyebut Indonesia ingin terus meningkatkan hubungan dengan Rusia.

Setelah itu, kabar perihal rencana pembelian 11 unit Sukhoi Su-35 senilai US$ 1,14 miliar mencuat. Namun kelanjutan rencana tak terdengar kala Covid-19 jadi pandemi global.

Namun di akhir Mei, via laman stasiun televisi milik Kementerian Pertahanan Rusia, Zvezda, Rosoboronexport (perwakilan negara untuk ekspor/impor produk dan teknologi pertahanan Rusia) merilis informasi terkait Sukhoi Su-35.

Perusahaan itu meyakinkan mampu memenuhi kebutuhan Indonesia akan pesawat tempur multiguna tersebut. Tidak hanya itu, Rosoboronexport menjanjikan siap memenuhi apapun permintaan Indonesia terkait Sukhoi Su-35.

"Kami yakini ini adalah pilihan terbaik untuk meningkatkan kemampuan tempur angkatan udara Indonesia," tulis Rosoboronexport seperti dikutip Zvezda awal Juni ini.

Dalam pemberitaan itu, Rosoboronexport turut menyinggung Amerika Serikat (AS). Menurut mereka, upaya AS menekan negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk membatalkan akuisisi Sukhoi Su-35 tidak dapat diterima dan merupakan "manifestasi dari kompetisi yang tidak adil".


(res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Begini Kecanggihan Sukhoi Su-35 yang Mau Dibeli Prabowo

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular