Pemerintah Pastikan Tak Semua Industri Dapat Diskon Listrik

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
23 June 2020 19:09
Presiden Joko Widodo tinjau pabrik perakitan Isuzu Traga di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur pada Kamis, 12 Desember 2019. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Foto: Presiden Joko Widodo tinjau pabrik perakitan Isuzu Traga di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur pada Kamis, 12 Desember 2019. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah membahas rencana untuk memberikan kompensasi listrik untuk industri.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan dalam rapat terakhir yang dilakukan Kemenperin tengah menyisir mana saja industri yang bisa mendapatkan insentif, karena tidak semua industri bakal mendapatkan insentif.

"Iya, itu kan sudah dirapatkan di perekonomian. Rapat terakhir itu, menperin (menteri perindustrian) masih menyisir mana saja industri yang perlu insentif ini. Nggak semua dapat," ungkapnya saat ditemui di DPR RI Komisi VII, Selasa, (23/06).

Ia mengatakan ujung-ujungnya anggaran yang digunakan adalah APBN. Sementara APBN sendiri saat ini dalam kondisi sangat terbatas. "APBN kan ya tahu sendiri kan. Jadi memang harus yang prioritas mana yang penting. Kan terbatas anggarannya," paparnya.

Rida menegaskan sudah ada surat dari Kemenperin dan rencana, bahkan sudah dirapatkan. Dalam mengalokasikan, imbuh Rida, harus menggunakan landasan data.

"Kan nggak semua bisa dipenuhi, mana yang urgent dan perlu diprioritaskan. Rumah tangga kan suffer, tapi mana yang paling suffer itu kan. Makanya kan dibayarin negara," katanya.

Pemerintah Cari Solusi 

Beberapa bulan ini banyak masyarakat yang menyampaikan keluh kesahnya kepada PT PLN (Persero) soal tagihan yang membengkak. Opsi yang ditawarkan pemerintah adalah dengan mencicil di tiga bulan berikutnya.

Rida mengatakan pemerintah kesusahan untuk meringankan beban ini melalui APBN. Menurutnya opsi untuk mencicil ini sudah dikoordinasikan. Kala itu PLN sudah berdiskusi mencari cara yang terbaik untuk mengatasi hal ini.

"Itu kan hasil kita koordinasi sama PLN ketika ini mencuat. Rapat 5 Juni kemarin. Apa saja nih caranya, itu PLN membantu dengan cicil," ucapnya.

Ia kembali menegaskan jika pembengkakan ini tidak mungkin dibantu dengan APBN. Karena posisi APBN saja menurutnya sudah sangat negatif. "Kalau ke negara mah gampang banget, tapi kan Bu Menkeu kasihan. Itu kan udah negatif seribu lebih," jelasnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Kucurkan Rp 3 T Untuk Insentif Biaya Listrik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular