Bos WHO: Tak Cuma Kesehatan, Pandemi Sebabkan Krisis Ekonomi

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
22 June 2020 19:05
Pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA dengan metode real-time RT-PCR (PCR COVID-19) yang mendeteksi 3 (tiga) target gen sekaligus yaitu Gen E, N, dan RdRP sesuai dengan protokol yang ditetapkan World Health Organization (WHO). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA dengan metode real-time RT-PCR (PCR COVID-19) yang mendeteksi 3 (tiga) target gen sekaligus yaitu Gen E, N, dan RdRP sesuai dengan protokol yang ditetapkan World Health Organization (WHO). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dubai, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 terus menunjukkan peningkatan dan efeknya akan terasa selama beberapa dekade ke depan. Demikian dikatakan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah forum kesehatan yang diselenggarakan otoritas Dubai, Senin (22/6/2020).

Menurut dia, ancaman terbesar yang dihadapi dunia bukanlah virus corona baru penyebab Covid-19, melainkan kurangnya solidaritas global dan kepemimpinan global.

"Kita tidak bisa mengalahkan pandemi ini dengan kondisi dunia yang terpecah. Politisasi pandemi telah memperburuk situasi. Tidak ada dari kita yang aman sampai semua selamat," kata Tedros seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (22/6/2020).

Pekan lalu, WHO telah memperingatkan fase baru dan berbahaya dari pandemi Covid-19. Peringatan itu hadir di saat sebagian penduduk bumi sudah capek dengan lockdown. Pada saat yang sama, penyebaran virus dengan cepat terus terjadi.

Covid-19 telah merenggut nyawa lebih dari 465 ribu orang hingga saat ini. Sementara yang terinfeksi sudah hampir 9 juta orang di seluruh dunia. Lonjakan tampak di AS, beberapa negara di Asia, hingga Eropa yang mulai melonggarkan lockdown.

Lockdown yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran virus corona telah menyebabkan kehancuran ekonomi di berbagai negara. Namun, WHO menyatakan pandemi masih menjadi ancaman besar.

"Pandemi masih meningkat. Kita tahu bahwa pandemi itu lebih dari sekadar krisis kesehatan, Ia juga krisis ekonomi, krisis sosial, dan di banyak negara krisis politik. Efeknya akan terasa selama beberapa dekade mendatang," katanya.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular