
Kasus Covid-19 di RI Tembus 40.000 Sudah Diprediksi Sejak Mei

Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus positif virus corona baru penyebab Covid-19 di RI akhirnya menembus angka psikologis 40.000 pada Selasa (16/6/2020). Penambahan jumlah pasien baru juga lebih agresif dalam 2 pekan terakhir.
Meski demikian, sebenarnya pemerintah sudah memprediksi kasus Covid-19 akan menembus angka 40.000. Bahkan prediksi ini sudah disampaikan sejak 12 Mei lalu, atau lebih dari sebulan sebelumnya.
Pelaksana tugas Deputi II BNPB, Dody Ruswandi mengungkapkan prediksi tersebut saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI yang berlangsung secara daring.
"Nanti mungkin jangan kaget Bapak Ibu, bahwa minggu depan itu akan cenderung banyak naiknya. Secara teknis, memang harusnya itu, karena supaya kita bisa mempercepat selesainya Covid-19 ini," kata Dody.
"Harapan kita bisa mencapai 40 ribu, supaya itu bisa mewakili daerah merah yang kita anggap mewakili daerah tersebut," kata dia menambahkan.
Dia menjelaskan, kenaikan jumlah kasus ini seiring dengan penambahan tes Covid-19. Menurut Dody, Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 sedang meningkatkan kapasitas baik dari segi laboratorium maupun sumber daya manusia. Targetnya, lanjutnya, kenaikan kapasitas pengecekan mulai akhir pekan ini.
Dalam 12 hari terakhir, kasus baru Covid-19 di Indonesia telah bertambah 10.917 pasien. Dua pekan ini merupakan penambahan kasus yang tercepat dibandingkan dengan pekan-pekan lain sejak Covid-19 mewabah di Indonesia awal Maret 2020.
"Penambahan kasus positif ini disebabkan karena tracing (pendeteksian) yang agresif dilakukan," ujar Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, kemarin.
Hingga kemarin, total positif Covid-19 di RI mencapai 41.431 orang dengan jumlah kesembuhan 16.243 orang. Adapun total pasien yang meninggal dunia 2.276 orang.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Sulap Lapangan Bola Jadi RS Covid-19 Super Lengkap