Di Tengah Pandemi,Proyek Adhi Karya Jalan Terus

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
17 June 2020 21:00
Pandemi Dorong Pemanfaatan Sistem IT Adhi Karya (CNBC Indonesia TV)
Foto: Pandemi Dorong Pemanfaatan Sistem IT Adhi Karya (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia- Pandemi COVID-19 berdampak pada perlambatan aktivitas ekonomi, termasuk pada sektor jasa konstruksi. Akibatnya di beberapa proyek proses pembangunannya harus dihentikan sementara waktu ataupun ditunda.

Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Entus Asnawi mengatakan dampak negatif dari COVID-19 juga terjadi pada customer perusahaan. Sehingga ada sebagian proyek yang ditunda di tahap tertentu, namun tetap ada yang jalan terutama untuk proyek milik BUMN atau infrastruktur pemerintah. Proses konstruksi yang berjalan pun menurutnya dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditentukan.

"Pembangunan LRT tetap berjalan dan beberapa project tol di Sumatera tetap berjalan. Proyeknya pertamina juga berjalan dan beberapa proyek bandara juga berjalan, serta ada proyek gedung juga masih berjalan. Tetapi kondisinya kami sesuaikan dengan prasyarat new normal," kata Entus kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/06/2020).

Meski demikian, dia mengakui untuk beberapa proyek dari swasta ada yang terpaksa dihentikan sementara waktu hingga kondisi berangsur normal. Entus memastikan proyek yang ditunda, proses konstruksi dihentikan pada tahapan yang aman untuk nanti dilanjutkan kembali

"Di situasi ini yang kami lakukan adalah bicara pada pemberi kerja kita, misalnya mulai dari Kementerian Perhubungan, PUPR, BUMN, dan Swasta. Kami bicara apa ini dialnjutkan atau berhenti di tahap tertentu yang aman untuk nanti dilanjutkan berikutnya," ungkapnya.

Entus pun mengakui penundaan beberapa proyek membuat cash in yang seharusnya diterima perusahaan menjadi tertunda. Untuk itu ADHI pun melakukan relaksasi padap kreditur perusahaan, agar disesuaikan dengan cash in dan cash out yang diterima dan yang dibayarkan perusahaan saat ini.

Hingga Mei 2020 pembangunan kereta api ringan/Light Rail Transit (LRT) Jabodebek yang masih berjalan telah 71,2%. Untuk rincian progress pada setiap lintas pelayanannya yakni Lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur 85,7%, Lintas pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 65,9%, dan Lintas layanan 3 Cawang-Bekasi Timur 64,8%.

Adhi Karya juga mencatatkan kontrak baru hingga April 2020 senilai Rp 2,6 triliun (di luar pajak). Realisasi perolehan kontrak baru di bulan April 2020 didominasi oleh pembangunan Rumah Sakit Khusus COVID-19 di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Adapun kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada April 2020, meliputi lini bisnis Konstruksi dan Energi sebesar 91%, properti sebesar 8% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya. Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebesar 32%, jalan dan jembatan sebesar 7%, serta proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalan kereta api, dan proyek-proyek EPC sebesar 61%.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pertamina Sulap Lapangan Bola Jadi RS Covid-19 Super Lengkap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular