DKI Jakarta Siram Subsidi Rp 700 Miliar Buat MRT

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
17 June 2020 20:58
Gubernur Jakarta Anies Baswedan meninjau kereta MRT yang tiba di Lebak Bulus Jakarta, Kamis (12/4). Pengangkutan gerbong akan dilakukan malam hari agar tidak menganggu aktivitas lalulintas. satu rangkaian ada 12 gerbong. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemprov DKI Jakarta di bawah Gubernur Anies Baswedan kembali mengucurkan subsidi untuk MRT Jakarta. Kali ini, subsidi yang dikucurkan sekitar Rp 700 miliar. Angka itu meningkat dari subsidi tahun 2019 sebesar Rp 672 miliar.

"PSO sudah disepakati, tahun ini MRT Jakarta mendapatkan subsidi PSO nilainya nanti bisa dicek. Rp 700 miliar angkanya untuk tahun 2020. Memang kita tanda tangani sedikit terlambat, itu meng-cover operasi MRT baik pemeliharaan sarana maupun prasarana dari Januari ke Desember," ungkap Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar di Stasiun Sudirman, Rabu (17/6/20).

Di sisi lain, dia mencatat adanya penurunan penumpang akibat pandemi Covid-19. Penurunan terjadi selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan.

Dikatakan, dari total jumlah penumpang yang mencapai 85 ribu per hari pada Januari 2020, turun menjadi menjadi 5 ribu penumpang per hari pada pertengahan April 2020. Padahal di tahun ini MRT menargetkan okupansi penumpang mencapai 100 ribu orang per hari.

Ia optimistis penumpang kembali meningkat setelah PSBB berakhir. Ia memprediksi nantinya rata-rata penumpang bisa mencapai 65 ribu orang per hari

"Sekarang saya cek 17 ribu penumpang sehari, sudah naik, saya kira kami cukup optimis ini akan sampai ke 60-65 ribu per hari beberapa bulan ke depan," tandasnya.

Ia berjanji tak akan menaikkan tarif. Penurunan penumpang memang memangkas pendapatan MRT. Namun opsi kenaikan tarif bukan jadi pilihan.

"So far tidak ada kenaikan tiket. Kami akan tetap beroperasi dari tarif Rp3 ribu untuk jarak terdekat, sampai Rp14 ribu untuk jarak jauh," tandas William.

"Sudah ada dukungan dari pemerintah kepada MRT Jakarta. Pemerintah akan tetap memberikan subsidi walaupun jumlahnya akan tergantung dengan kapasitas anggaran pemerintah daerah. Tapi kami juga mencari pendanaan lain, termasuk pendanaan non fairbox," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Jalur Baru MRT 'Belah' Jakarta, Ini Rute-Rutenya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular