
Investor Masih Pede, Dow Futures Menguat Tipis

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) bursa Amerika Serikat (AS) pada Rabu (17/6/2020) kembali menghijau meski cenderung tipis, menyusul kepercayaan diri investor bahwa ekonomi Negara Adidaya itu berada di jalur pemulihan dan tak terpengaruh kenaikan tensi militer di Asia.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average mengimplikasikan reli indeks tersebut pada pembukaan nanti sebesar 180 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq-100 juga menguat.
Bursa saham AS menguat pada Selasa, tertolong oleh berita bullish, termasuk kenaikan historis penjualan ritel sebesar 17,7% pada Mei.
Sentimen juga terangkat oleh laporan Bloomberg bahwa Gedung Putih menyiapkan proposal infrastrukur senilai US$ 1 triliun (setara Rp 14,1 kuadriliun). Proyek yang digarap meliput jalan, jembatan, hingga infrastruktur teknologi komunikasi nirkabel 5G dan internet desa.
Demikian juga dengan kabar hasil studi Universitas Oxford yang mengumumkan bahwa Dexamethasone, obat berharga murah dan dijual bebas di pasar, terbukti menyelamatkan nyawa pasien Covid-19 yang divonis kritis.
"Sulit untuk terus meneka pasar yang memiliki faktor penopang kuat... pasar saham terus-menerus dibombardir dengan pilar-pilar pendukung yang kuat," tutur Jim Paulsen, Kepala Perencana Investasi Leuthold Group, kepada CNBC International.
Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell hari ini dijadwalkan memberikan testimoni semi-tahunan kepada Senat. Pengumuman bank sentral AS tersebut mengenai rencana pembelian obligasi swasta di pasar sekunder turut memacu penguatan Wall Street.
Namun, energi reli Wall Street agak terpangkas di tengah laporan bahwa Beijing akan meliburkan sekolah menyusul kenaikan lagi kasus virus corona.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir