
Banyak Toko Ritel Belum Buka di Mal, Terungkap Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat perbelanjaan atau mal di DKI Jakarta boleh kembali beroperasi sejak kemarin, Senin (15/6). Namun, belum semua tenant atau toko ritel mulai kembali operasi. Kondisi ini terjadi di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, hingga Senin siang.
Ketua umum Himpunan Penyewa Pusat Belanja (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menilai penyebab belum bukanya tenant karena hal teknis. Terhentinya aktivitas selama beberapa bulan membuat pembenahan kembali berjalan dari nol.
"Penyebab banyak hal, Ada yang memang belum selesai beres-beres atau bersih," sebutnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (16/6).
Namun, persoalan administratif juga jadi penyebabnya. Pemilik tenant atau penyewa lapak banyak terkendala dengan pengelola pusat perbelanjaan karena kesulitan dana. Jika terus dibiarkan, maka pengelola pusat perbelanjaan bisa tidak memberi izin kepada mitranya.
"Ada yang belum beres nego sama mal," sebut Budihardjo.
Komunikasi antara keduanya sangat menentukan bisnis di sektor ritel modern bisa berjalan lancar. Anggota Dewan Penasihat Hippindo Tutum Rahanta menyebut tidak menutup kemungkinan akan ada permintaan potongan harga yang diberikan dalam masa situasi sulit ini.
"Ada kewajiban kita sebagai peritel, ada yang tertunda kepada pusat perbelanjaan, supplier dan pihak ketiga seperti perbankan dan lain-lain. Ini perlu dana-dana dari hasil penjualan. Ini pun kita lakukan berbagai cara," sebut Tutum.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hari Pertama Mal Jakarta Buka Pengunjung Sepi, Ini Buktinya