Hari Pertama Mal Jakarta Buka Pengunjung Sepi, Ini Buktinya

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini (15/6) pusat perbelanjaan di DKI Jakarta kembali beroperasi. Namun, pengunjung masih sepi setidaknya hingga Senin siang.

Pantauan CNBC Indonesia di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, Kota Kasablanka (Kokas), protokol kesehatan sudah cukup ketat di hari pertama mal ini buka. Sebelum memasuki lobi mal, ada keran air yang dioperasikan melalui pedal kaki. Namun, untuk menggunakan sabun tetap ada sentuhan dengan tangan. Saat akan memasuki mal, disediakan hand sanitizer otomatis yang langsung mendeteksi melalui sensor tangan.

"Sebagian mal memang menyempurnakan peralatan dengan touchless. Tujuannya untuk meningkatkan terhindarnya bersentuhan dan juga agar pengunjung lebih yakin dan berani ke mal," kata Ketua Asosiasi Persatuan Perbelanjaan Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat kepada CNBC Indonesia, Senin (15/6).

Foto: Kota Kasablanka (CNBC Indonesia/ Ferry Sandi) Kota Kasablanka (CNBC Indonesia/ Ferry Sandi)

Tas pun tak luput dari pemeriksaan, sehingga tetap terpantau untuk pengecekan. Begitu juga kala pemeriksaan suhu tubuh. Namun, tidak digunakan thermal gun manual, melainkan secara otomatis terdeteksi dan dihubungkan dengan personal computer (PC). Alhasil, tidak ada kontak antara pengunjung dan petugas.

Jelang pembukaan mal pada pukul 11.00 WIB, sebagian besar yang datang merupakan pegawai, dari tenant maupun pusat perbelanjaannya. Pegawai tenant nampak mempersiapkan sejumlah dagangannya, terutama tenant makanan atau minuman. Begitu juga dengan petugas keamanan yang sibuk mengarahkan pengunjung.

"Banyak yang baru pegawainya, muka-mukanya baru," kata salah seorang pegawai pusat perbelanjaan kepada petugas keamanan.

Foto: Kota Kasablanka (CNBC Indonesia/ Ferry Sandi) Kota Kasablanka (CNBC Indonesia/ Ferry Sandi)

Pengunjung yang hadir tampak masih sedikit. Yang tampak justru beberapa anggota TNI berseragam. Pada awal dibuka pintu mal, sekitar pukul 11.00 WIB, sebagian berasal dari keluarga, ada juga yang membawa anak kecil. Ketika ingin duduk, disediakan kursi dengan pembatasan sekitar 50 cm atau disilang dengan tanda X berwarna kuning.

Untuk jalur jalan kaki, mal harus menerapkan one way, sehingga diharapkan tidak ada sentuhan fisik antara pengunjung dalam berlawanan arah

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masuk Mal Harus Scan QR Code, Buat Apa Ya?