
Ekonomi Dibuka, Kok Bandara Tutup Terminal & Batasi Operasi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak pandemi Covid-19 ke industri penerbangan turut mempengaruhi operasional bandara. Saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bandara-bandara masih tetap operasi terbatas. Namun, ada bandara yang mengurangi jam operasi, bahkan di Bandara Soekarno Hatta harus menutup sementara terminal 1 dan 2F.
"Jam operasional masih sesuai dengan Notam masing-masing bandara, memang ada penyesuaian atas turunnya traffic dan untuk menekan penyebaran Covid-19," ujar Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan kepada CNBC Indonesia, Senin (15/6/20).
Adapun Notam terbaru dia maksud yakni berlaku mulai 12 Juni 2020. Dalam Notam tersebut, tertulis perubahan jam operasional yang beragam.
Adapun perubahan jam operasional 15 bandara Angkasa Pura I yaitu:
1. Bandara Juanda Surabaya (SUB) (06.00 - 18.00)
2. Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) (07.00-23.00)
3. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar (UPG) (06.00-19.00)
4. Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan (BPN) (06.00 - 18.00)
5. Bandara Adisutjipto Yogyakarta (JOG) (07.00 - 16.00).
6. Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) (06.00 - 17.00).
7. Bandara Adi Soemarmo Solo (SOC) (08.00 - 16.00)
8. Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang (SRG) (06.00 - 18.00)
9. Bandara Lombok Praya (LOP) (9.00 - 15.00)
10. Bandara El Tari Kupang (KOE) (06.00 - 22.30).
11. Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin (BDJ) (08.00 - 17.00)
12. Bandara Sam Ratulangi Manado (MDC) (pukul 07.00 - 18.00)
13. Bandara Pattimura Ambon (AMQ) (07.00 - 17.00)
14. Bandara Frans Kaisiepo Biak (BIK) (14.00 - 20.00)
15. Bandara Sentani Jayapura (DJJ) (06.00 - 17.30)
Sejumlah bandara yang tadinya beroperasi 24 jam seperti Bandara Juanda Surabaya, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar juga ikut mengurangi jam operasional. Sebelum jadwal operasi baru ini dirilis, pihaknya juga sudah sempat memangkas jam operasional sejak 1 April lalu.
"Ini yang terakhir, sudah kami sesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. Beberapa bandara saat ini penerbangannya mulai bergeliat," imbuhnya.
Perubahan terakhir sejak 12 Juni 2020 ini bakal terus dievaluasi secara berkala. Pertimbangan utamanya adalah mengenai traffic penerbangan di masing- masing bandara.
Ia menegaskan bahwa kebutuhan masing-masing bandara bisa berbeda. Jika nantinya traffic kembali ramai, maka tak menutup kemungkinan bandara yang tadinya buka 24 jam kembali normal seperti sebelumnya.
"Karena tergantung traffic dan kebutuhan yang berbeda. Jam operasional kami memastikan untuk layanan maskapai. Makin banyak kebutuhan, maka dapat dioperasikan selama 24 jam seperti sebelumnya di DPS atau UPG. Namun karena kebutuhan turun, maka kami menyesuaikan," tandasnya.
Sejauh ini, meski sempat menurun drastis, namun sudah ada data penerbangan di sejumlah bandara mulai menggeliat. Berdasarkan catatan dari 1-12 Juni 2020 UPG jadi sebagian bandara yang mulai ramai.
Berikut data 5 bandara terpadat yang dikelola Angkasa Pura I:
1. UPG 37.408 penumpang dari 766 penerbangan
2. SUB 33.310 penumpang dari 686 penerbangan
3. BPN 27.010 penumpang dari 511 penerbangan
4. YIA 14.434 penumpang dari 277 penerbangan
5. DPS 8.054 penumpang dari 225 penerbangan
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setengah Juta Lebih Kendaraan Tinggalkan DKI, Menuju Bandara!