
Arab Kemungkinan Batalkan Haji 2020, Sejalan dengan WHO?

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta pihak Arab Saudi untuk menunda kegiatan ibadah haji akibat pandemi Covid-19. Dilaporkan bahwa WHO dan Kerajaan Saudi sedang melakukan perundingan terkait usul ini.
Hal ini ditulis media Merhrnews sebagaimana dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (13/6/2020). Dalam artikel tersebut, Kepala Perwakilan WHO untuk Timur Tengah, dr. Dalia Samhouri menuturkan bahwa WHO akan mencoba membujuk Saudi untuk penundaan ritual ibadah haji tahun ini.
Itu karena pandemi virus corona yang masih terus meningkat. WHO juga mengatakan, jika Saudi tetap membolehkan ibadah haji, maka negara harus benar-benar turun tangan mengawasi hal ini.
Sebelumnya, dari pemberitaan CNBC International, Saudi memang disebut disebut tengah mempertimbangkan membatalkan haji tahun 2020. Hal ini terjadi karena menyebarnya pandemi corona (Covid-19).
Dalam laporan yang mengutip Financial Times, ini masuk dalam skenario yang tengah dipertimbangkan para pejabat. "Keputusan akan dibuat dalam waktu satu minggu," kata pejabat senior dari Kementerian Haji dan Umrah kepada media itu.
Setiap tahunnya, haji menghasilkan US$ 12 miliar untuk kerajaan Saudi. Namun sayangnya kementerian tidak menjawab permintaan komentar media tersebut.
Arab Saudi melaporkan ada 119.942 kasus baru. Di mana ada 893 total kematian dan 81.029 sembuh. Berdasarkan data Worldometers kemarin, dalam sehari ada 3.921 kasus baru. Pasien meninggal bertambah 36 orang.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Corona, Begini Kabar Terbaru Ibadah Haji Tahun Ini