
Pertanda Apa Ini? Panas dengan China, Taiwan Uji Coba Rudal

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan China dan Taiwan kian tak harmonis. Kali ini Taiwan melakukan uji coba rudal di lepas pantai timur dan selatan, sebagai bagian dari program pengembangan misil untuk meningkatkan pertahanan terhadap China Daratan.
Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan yang sebagaimana dilaporkan South China Morning Post, uji coba berlangsung di daerah timur Taitung dan pangkalan militer Jiupeng di daerah paling selatan Pingtung pada Kamis (11/6/2020) malam waktu setempat.
Sebelum melakukan uji coba, Badan Perikanan Taiwan yang memberitahu publik mengenai tanggal dan lokasi uji coba, guna memperingatkan para nelayan yang beroperasi di dekat daerah tersebut untuk berhati-hati selama empat hari kedepan.
Ketegangan atas Selat Taiwan meningkat akibat China, Amerika Serikat (AS), dan Taiwan meningkatkan penempatan militer mereka di wilayah tersebut. Sebelumnya jet tempur AS dan China bahkan masuk ke pulau itu.
Sayangnya, Kementerian pertahanan menolak mengatakan jenis rudal yang diuji pada Kamis malam. Selain itu, mereka juga tidak mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa akan ada lebih banyak tes hingga 16 Juni mendatang.
Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung-Shan, yang mengembangkan dan melakukan uji coba penembakan, juga menolak menyebutkan nama rudal itu. Badan itu hanya mengatakan uji coba sejalan dengan rencana kementerian pertahanan untuk mengembangkan senjata.
Namun beberapa media berita lokal, mengutip para pakar militer yang tidak disebutkan namanya, menuliskan jika rudal yang ditembakkan adalah Tien Kung-3 (Sky Bow-3). Ini adalah rudal darat-ke-udara dengan jarak jauh 200 km yang dirancang untuk mencegat rudal berpemandu dari daratan China.
Tes itu dilakukan hanya dua bulan setelah Taiwan menembakkan Tien Kung-3 dan rudal jelajah darat Yun Feng (Cloud Peak) jarak menengah. Itu terjadi 5 April dan 23 April dari pangkalan militer Jiupeng.
Tien Kung dapat mencegat rudal yang masuk, Yun Feng, yang memiliki jangkauan 1.500 km, dapat menyerang wilayah China bagian dalam. Termasuk Beijing, Tianjin di utara China, Nanjing di provinsi Jiangsu timur, Shanghai di timur, Wuhan, Changsha, serta Bendungan Tiga Ngarai di China tengah.
China dan Taiwan terjebak perselisihan panjang. China hingga kini menganggap Taiwan bagian dari provinsinya dan mendorong unifikasi. Sementara Taiwan berpendapat sebaliknya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas Kebakaran, Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan
