Konsumen Pandang Ekonomi RI Tambah Suram

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
12 June 2020 14:35
Virus Outbreak Indonesia
Foto: New Normal (AP/Dita Alangkara)

Wabah corona di dalam negeri masih terus merebak dan masih jauh dari kata usai. Ketika PSBB di DKI Jakarta mulai dilonggarkan dan tes corona semakin digeber, angka pertambahan kasus per hari bertambah di kisaran 1.000 kasus per hari. Bahkan sempat rekor 1.241 kasus dua hari lalu.

Lembaga keuangan asal Jepang, Nomura dalam studinya mengatakan Indonesia termasuk ke dalam negara yang sangat berisiko terkena serangan wabah gelombang kedua. Nomura membagi 45 negara menjadi tiga kelompok.

Kelompok pertama merupakan kelompok yang on track menuju fase pemulihan karena pembukaan ekonomi tak menyebabkan lonjakan kasus baru yang signifikan. Kelompok ini dihuni oleh negara-negara seperti Australia, Prancis, Yunani, Italia, Spanyol, Jepang, Korea Selatan, dan Thailand.

Kelompok kedua merupakan mereka yang sudah melonggarkan pembatasan tetapi menunjukkan gejala awal gelombang serangan kedua. Di antaranya adalah Jerman, Malaysia, Filipina, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).

Nah, Indonesia berada di kelompok ketiga alias kelompok yang paling berisiko terjangkit lagi wabah. Bersama Indonesia ada negara-negara lain yang juga termasuk ke dalam kelompok ini seperti Argentina, Brasil, India, Meksiko, Singapura.

Jika mengacu pada laporan OECD yang terbaru ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh negatif, alias mengalami kontraksi. OECD membuat dua skenario. Skenario pertama wabah corona hanya terjadi sekali di Indonesia. Jika skenario ini yang terjadi maka pertumbuhan PDB RI tahun ini akan -2,8%.

Namun jika gelombang kedua wabah terjadi maka pertumbuhan PDB RI akan terkontraksi lebih dalam hingga -3,9%. Jika wabah Covid-19 hanya terjadi sekali di Indonesia  maka pada 2021 pertumbuhan PDB Indonesia diproyeksi berada di angka 5,2%. Namun jika gelombang kedua terjadi maka pertumbuhan PDB RI tahun depan diramal hanya 2,6%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular