Kemenkes: Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Rata-rata Rp50 Juta

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
11 June 2020 19:11
Doctor Giovanni Passeri, top left, with his assistant doctor Mariaconcetta Terracina, has 82-year-old patient Mario read his note about his medical conditions during a routine examination as part of a night shift in his ward in the COVID-19 section of the Maggiore Hospital in Parma, northern Italy Wednesday, April 8, 2020. Mario has been under oxygen CPAP (continuous positive air pressure) headgear ventilation and he could only communicate in writing because the hissing sound of the oxygen made it difficult for him to hear the doctor's voice. Mario's health conditions have been worsening since after his admission on March 28. He died in the evening of April 14. (AP Photo/Domenico Stinellis)
Foto: Ilustrasi pemeriksaan pasien Covid-19 (AP/Domenico Stinellis)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan biaya penanganan pasienĀ Covid-19 di tanah air. Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Bambang Wibowo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (11/6/2020).

Mulanya, Bambang menjelaskan, dari 1.500 RS yang memiliki pelayanan Covid-19, yang sudah mengajukan klaim sebanyak 600 RS. Dari 600 RS itu, Kemenkes sudah membayar uang muka dan klaim 80%. Kendati demikian, Bambang tidak menjelaskan anggaran yang sudah digelontorkan Kemenkes untuk itu.

Lebih lanjut, dia bilang kalau proses verifikasi selama 3-5 hari, atau lebih cepat dari target 7 hari. Sedangkan uang muka diverifikasi selama 1,5 hari.

"Untuk yang udah masuk, setiap pasien rata-rata biayanya sekitar Rp 50 juta per pasien. Memang bervariasi tergantung dari masa perawatan," kata Bambang.



Ia pun menyebut lama perawatan kurang lebih delapan hari dan paling 38 hari.

"Ini mungkin yang menyebabkan mahal dan salah satu biaya yang mahal adalah biaya APD. Kalau biaya paling murah biaya perawatan di ruang isolasi yang bukan terkena negatif itu Rp 6,5 juta, sekitar 50% itu untuk biaya APD," ujar Bambang.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 per Kamis (11/6/2020) pukul 12.00 WIB, kasus konfirmasi positif mencapai 35.295. Dari jumlah itu, yang sembuh 12.636 dan yang meninggal 2.000.


(miq/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Makin Banyak, Konfirmasi Omicron RI Nambah Jadi 318 Orang!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular