
Saat Jokowi Bicara Gelombang Kedua Covid-19, RI Sudah Siap?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak tetap waspada dan terus menerapkan protokol penanggulangan Covid-19 di tengah kenormalan baru atau 'new normal'. Pasalnya, Covid-19 belum hilang dari negeri ini.
"Saya ingatkan tugas besar kita belum berakhir. Ancaman covid-19 masih ada. Kondisi masih dinamis, ada daerah yang kasus barunya turun, tapi juga ada kasus yang meningkat," katanya, seperti dikutip Kamis (11/6/2020).
Kepala Negara menegaskan, jangan sampai terjadi second wave atau gelombang kedua. Untuk itu hadapi situasi dengan kewaspadaan yang tinggi dan tetap menjaga kesehatan.
"Jangan sampai terjadi second wave. Jangan sampai terjadi lonjakan. Ini yang ingin saya ingatkan kepada kita semua. Situasi seperti ini akan kita hadapi terus sampai vaksin ditemukan dan bisa kita pergunakan secara efektif," tegas Jokowi.
Jokowi juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak menyerah. Memulai sesuatu yang baru sesuai protokol kesehatan dengan kebiasaan baru dan tetap produktif.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mengingatkan bahwa seluruh masyarakat harus tetap beradaptasi hidup dalam tatanan baru bersama Covid-19 hingga vaksin ditemukan. "Situasi seperti ini akan kita hadapi terus sampai vaksin ditemukan dan bisa kita pergunakan efektif," katanya.
Jokowi menekankan kepada seluruh daerah agar tidak begitu saja menerapkan tatanan normal baru daerahnya masing-masing, sebelum berkonsultasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Bahkan kepala negara tak segan kembali menutup suatu daerah yang dianggap tidak berhasil menjalankan tatanan baru new normal. "Perlu saya ingatkan jika dalam perkembangan ditemukan kenaikan kasus baru, maka langsung akan kita lakukan pengetatan atau penutupan kembali," katanya.
Dari sisi pasien Covid-19, penambahan pasien positif virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di Indonesia dalam 2 hari terakhir selalu mencetak rekor.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah pasien positif corona per Rabu (10/6/2020) adalah 34.316 orang. Bertambah 1.241 orang dibandingkan posisi hari sebelumnya, sekaligus menjadi rekor tertinggi penambahan kasus harian sejak Indonesia mencatat pasien pertama pada awal Maret.
(tas/tas) Next Article Putra Mahkota UEA Ikut Garap Ibu Kota Baru, Ini Kata Istana
